Mari melihat lebih dekat permukaan jalan Kota Tua tempat para pemotor tergelincir sebagaimana video viral di media sosial. Karuan saja roda tergelincir, ini bukan permukaan jalan untuk pemotor, melainkan untuk pejalan kaki.
Pantauan detikcom di tikungan jalan Kota Tua yang rawan bikin pemotor tergelincir, Jl Pintu Besar Utara, Jakarta Barat, Sabtu (10/9/2022) siang, pemotor masih saja lalu lalang di lokasi yang seharusnya diperuntukkan buat pejalan kaki dan kendaraan tertentu saja ini.
Permukaan jalan ini bermaterialkan batu. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebutnya sebagai batu andesit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permukaannya terlihat halus dan cenderung licin, tanpa ada daya cengkeram ke ban kendaraan. Badan jalan ini lebih halus ketimbang aspal pada umumnya.
![]() |
Bila basah diguyur hujan, permukaan ini bisa menjadi licin. Bahkan orang bersandal jepit bisa saja terpeleset di permukaan jalan seperti ini.
Rencananya, permukaan jalan ini akan dibikinkan marka jalan dan lapisan anti-skid, supaya tidak bikin celaka pemotor. Meski demikian, sebenarnya pemotor dilarang melintasi daerah ini.
![]() |
"Sebenarnya desain jalannya bukan untuk sepeda motor, karena kawasan itu sudah menjadi kawasan LEZ (low emission zone/zona rendah emisi)," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo.
Di lokasi dekat Museum Bank Indonesia dan Jasindo ini, telah dipasang rambu peringatan 'awas jalan licin', pada pagi tadi.
Simak video 'Usai Viral Pemotor Jatuh, Dishub DKI Tambah Rambu Jalan Licin di Kota Tua':