Bamsoet Ajak Semua Pihak Sukseskan World Tourism Day 2022 di Bali

Bamsoet Ajak Semua Pihak Sukseskan World Tourism Day 2022 di Bali

Yudistira Imandiar - detikNews
Jumat, 09 Sep 2022 16:11 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Indonesia akan menjadi tuan rumah peringatan World Tourism Day 2022 yang berlangsung di Bali pada 27 September mendatang. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut event tersebut menjadi momentum untuk memperlihatkan keunggulan pariwisata di Tanah Air.

Bamsoet pun mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat, pelaku usaha, hingga organisasi kemasyarakatan seperti Indonesia Tourism Watch (ITW) bisa memanfaatkan posisi Indonesia sebagai tuan rumah peringatan World Tourism Day 2022 yang akan diselenggarakan di Bali pada 27 September mendatang.

Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah World Tourism Day 2022 dalam forum Sidang Majelis Umum Organisasi Pariwisata Dunia PBB (United Nations World Tourism Organization/UNWTO), kata Bamsoet, mengisyaratkan pengakuan dunia atas eksistensi Indonesia dalam industri pariwisata global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian terbesar dunia. Tidak hanya melibatkan peredaran uang yang sangat besar, melainkan juga banyak melibatkan sektor-sektor perekonomian lainnya. Tercatat pada tahun 2019 saja, sebelum pandemi COVID-19, jumlah wisatawan internasional mencapai 1,5 miliar orang. Sebanyak 364 juta atau sekitar 25 persen diantaranya berkunjung ke kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia," jelas Bamsoet usai menerima perwakilan Indonesia Tourism Watch (ITW) di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Ketua DPR RI ke-20 itu memaparkan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2019 mencapai 4,7 persen. Namun nilainya merosot menjadi 4,05 persen pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, dan sedikit meningkat kembali menjadi 4,2 persen pada 2021.

ADVERTISEMENT

"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan, devisa yang dihasilkan dari sektor pariwisata tahun 2021 hanya mencapai USD 0,36 miliar. Jauh lebih rendah dari capaian tahun 2019 yang mencapai USD 3,3 miliar. Di tingkat global, UNWTO mencatat bahwa kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian dunia pada tahun 2021 diperkirakan mencapai USD 1,9 triliun. Jauh lebih rendah dibandingkan pada masa sebelum pandemi yang mencapai USD 3,5 triliun ," urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut kehadiran Indonesia Tourism Watch (ITW) harus dapat menjadi bagian dari solusi membangkitkan kembali pariwisata Indonesia. Khususnya mengambil pelajaran dari pandemi COVID-19 yang mengajarkan pentingnya melakukan adaptasi terhadap kemajuan teknologi digital, serta melakukan berbagai langkah inovasi, mengingat masih banyak destinasi wisata yang belum dikelola secara optimal.

"Selain itu, ITW juga bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk bersama-sama memaksimalkan potensi berbagai desa yang ada di Indonesia menjadi Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI), dan Desa Digital (DEDI). Terlebih menyongsong hadirnya status endemi COVID-19, banyak wisatawan yang ingin berwisata sebagai sarana hiburan, setelah dua tahun lebih aktivitas sosialnya terganggu oleh pandemi. Momentum ini harus dapat dioptimalkan dengan baik oleh berbagai ekosistem pariwisata," ujar Bamsoet.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads