PT Brantas Abipraya (Persero) meraih tiga penghargaan di ajang TOP GRC Award 2022. Ketiga penghargaan tersebut yaitu Top GRC Award 2022 4 stars, The Most Committed GRC Leader 2022, The High Performing Board of Commissioners on GRC 2022.
Selain itu, sederet penghargaan pun diterima langsung oleh Komisaris Brantas Abipraya Imam Haryono dan Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas di Raffles Hotel Jakarta, Selasa (6/9).
"Dengan visi dan misi, didukung nilai budaya AKHLAK, Brantas Abipraya terus berkomitmen mengimplementasikan GRC. Hal ini pun yang membuat kami tetap bertahan di tengah pandemi dengan kinerja keuangan yang tetap mencatatkan laba yang masih bertumbuh di tahun 2021 lalu," ujar Miftakhul Anas dalam keterangan tertulis, Jumat (9/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, penghargaan ini diraih sebagai upaya kinerja PT Brantas Abipraya yang baik, serta dinilai telah memiliki kelengkapan sistem dan infrastruktur GRC yang baik dan berhasil dalam hal implementasi GCG, manajemen risiko, dan manajemen kepatuhan untuk mendukung tumbuhannya bisnis secara berkelanjutan, terutama di masa pandemi COVID-19.
Ia juga menjelaskan akibat pandemi ini ada beberapa dampak yang dirasakan perusahaan. Oleh karena itu, strategi bisnis yang ditempuh perseroan di antaranya adalah, di segmen konstruksi dengan strategi, mempertahankan posisi market leader sektor Sumber Daya air (SDA), meski dikenal sebagai BUMN terunggul dalam pembangunan bendungan, PT Brantas Abipraya akan terus meningkatkan pangsa pasar non SDA.
Lalu di segmen Energi Baru dan Terbarukan (EBT), melalui anak perusahaannya, PT Brantas Energi Brantas Abipraya merealisasikan rencana investasi PLTM, PLTA yag memenuhi standar kelayakan, serta mengembangkan rencana investasi PLTM/PLTA sesuai dengan rencana pemerintah.
"Pengembangan EBT ini menjadi program pemerintah hingga tahun 2030 nanti. Segmen EBT ini akan menjadi nilai tambah dari Brantas Abipraya dan anak usaha. Dan berharap akan tumbuh sesuai dengan amanah dari pemerintah," imbuhnya.
Berikutnya pada segmen pengelolaan air & energi lainnya, BUMN ini memiliki strategi meningkatkan realisasi investasi SPAM, meningkatkan realisasi investasi IPAL, dan lain sebagainya. Serta segmen kelima, investasi lainnya dengan strategi meningkatkan pengembangan produk-produk residensi komersial, dan lain sebagainya.
Semua strategi tersebut diterapkan untuk meraih kinerja positif, namun tidak ketinggalan dengan praktik GRC di perusahaan mulai dari level top manajemen hingga yang bertanggung jawab terhadap aspek GCG, manajemen risiko, dan kepatuhan ke regulasi yang ada.
Adapun sebagai tambahan penjelasan, PT Brantas Abipraya juga memiliki banyak fasilitas Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung implementasi GRC-nya. Salah satunya adalah RISMA atau E-RISK yang merupakan aplikasi pelaporan manajemen risiko untuk menunjang proses manajemen risiko perusahaan.
"Bukan hanya itu, aplikasi lainnya yang TI kembangkan dalam mendukung Implementasi GRC ini adalah aplikasi E-Procurement dalam pengelolaan pengadaan sesuai dengan regulasi, aplikasi e-audit dalam pengelolaan proses audit internal yang dilakukan SPI di lingkungan perusahaan, aplikasi performance management dalam pengelolaan KPI perusahaan; serta aplikasi e-QHSE dalam pengelolaan QHSE di lingkungan proyek. Semuanya kami siapkan untuk optimalisasi praktik GRC," tutup Anas.
(fhs/ega)