Level Desakan Pecat Sandi dari Gerindra Bakal Beda Jika Diucapkan 3 Tokoh Ini

Level Desakan Pecat Sandi dari Gerindra Bakal Beda Jika Diucapkan 3 Tokoh Ini

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 09 Sep 2022 06:13 WIB
inagurasi partai gerindra, prabowo cek kader gerindra, prabowo baju loreng, prabowo sandiaga, sandiaga prabowo, sandiaga uno, prabowo subianto
Foto Sandiaga Uno mengenakan seragam Gerindra (Dok Gerindra).
Jakarta -

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai usulan agar Menparekraf Sandiaga Uno dipecat dari Partai Gerindra usai menyatakan siap maju sebagai calon presiden hanya konflik level sedang. Dia menilai pernyataan Sandi memang mengganggu Gerindra yang sepakat mengusung Ketum Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Pernyataan Sandi siap maju Pilpres sepertinya sangat mengganggu Gerindra yang solid dukung Prabowo maju kembali untuk yang ketiga kali. Apapun judulnya, bagi Gerindra, Prabowo segala-galanya," kata Adi kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

Dia menilai wajar saja jika ada kader Gerindra yang meminta Sandiaga dipecat dari partai. Namun, katanya, usulan pemecatan itu jadi kurang bermakna karena bukan datang dari tiga orang yang dianggapnya tokoh kunci Gerindra saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wajar kalau kemudian ada reaksi keras yang meminta Sandi dipecat. Problemnya, yang bicara pemecatan Sandi bukan Prabowo langsung atau Ahmad Muzani, dan Sufmi Dasco yang punya posisi strategis di partai," kata Adi.

Prabowo merupakan Ketum Gerindra, Muzani merupakan Sekjen Gerindra dan Dasco merupakan Ketua Harian Partai. Atas dasar itu, Adi menilai konflik yang terjadi hanya level sedang. Dia mengatakan hal itu terbukti dengan belum dipecatnya Sandiaga dari Gerindra.

ADVERTISEMENT

"Akan menarik kalau usulan Sandi dipecat atau mundur datang dari elite Gerindra yang menempati kunci. Tanpa itu semua, usul pemecatan Sandi tensinya masih level sedang, bukan berat. Atau, sebatas peringatan keras," katanya.

"Kalau kesalahan Sandi dinilai sangat berat, extraordinary, mestinya langsung dipecat. Keluarkan surat pemecatan. Tak perlu lagi diminta mundur," sambung Adi.

Dia juga menyebut Sandiaga merupakan politikus. Dia yakin Sandiaga melakukan semua hal dengan penuh perhitungan.

"Sandi ini politisi. Pasti sudah dikalkulasi matang untung dan ruginya," ucapnya.

Usulan Pemecatan

Sebelumnya, usulan pemecatan Sandiaga dilontarkan politikus Gerindra Arief Poyuono. Dia menyebut Sandiaga Uno sebagai pengkhianat di Gerindra dan harus dipecat partai karena ingin jadi capres PPP.

Hal itu disampaikan Poyuono dalam diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Siasat 2024: Dari Berkuda hingga Upaya Kudeta' yang tayang di detikcom, Rabu (7/9). Awalnya diskusi membahas terkait pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa yang menilai Ketua DPP PDIP Puan Maharani bermimpi jika Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan jadi cawapres pendamping Puan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Balasan dari Sandiaga Usai Disentil Elite Gerindra':

[Gambas:Video 20detik]




Poyuono kemudian memberikan pandangannya mengenai pernyataan Desmond itu. Dia menilai Desmond adalah kader yang taat karena berpegang teguh pada hasil rapat pimpinan nasional Gerindra yang memutuskan Prabowo sebagai capres.

"Kalau aku melihatnya apa? Kalau aku melihatnya Desmond ini seorang kader yang taat, yang patuh. Artinya mengamankan hasil Rapimnas bahwa calon presiden dari Gerindra itu hanya Prabowo. Karena ketika itu sudah diputuskan dalam Rapim masih ada kader yang balelo, kader yang penghianat seperti Sandiaga, ingin jadi capres lewat PPP," tutur Poyuono.

Poyuono mengatakan Sandiaga sebagai pengkhianat karena telah menyatakan bersedia menjadi capres dari PPP. Dia menyebut Sandiaga politikus yang tak punya etika.

"Kan jelas di Jogja kan dia sudah deklarasi. Ini Sandiaga bisa kita sebut politisi yang tidak punya etika. Memang harus saya katakan dia pengkhianat dan pecundang di partai," kata dia.

"Dia mencalonkan diri jadi capres dan siap dicalonkan oleh PPP. Setelah dia ngomong di Jogja PPP Munaslub di Banten, ada apa ini?" imbuhnya.

Sandiaga Uno kemudian menjawab desakan untuk mundur dari Gerindra karena bermanuver ingin jadi capres PPP. Sandiaga menegaskan dirinya sangat menghormati Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa sebagai kader Gerindra, saya sangat menghormati dan mengikuti arahan dari Ketua Umum Bapak Jenderal Prabowo, dan beliau menegaskan saya untuk fokus pada tugas di kementerian," kata Sandiaga kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Kamis (8/9).

Halaman 2 dari 2
(aik/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads