TNI Harus Transparan dalam Penyelidikan Brigjen Koesmayadi
Senin, 03 Jul 2006 13:20 WIB
Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Amris Hassan meminta TNI transparan dalam menyelidiki penemuan senjata di kediaman Wakil Asisten Logistik (Waaslog) KSAD Alm Brigjen TNI Koesmayadi. Keterbukaan itu dianggap penting untuk menunjukkan kepada publik komitmen reformasi TNI yang ingin menjadikan TNI sebagai tentara yang profesional."Harus transparan penyelidikannya dan disampaikan ke publik. Jangan ada yang dijadikan korban karena Koesmayadi sudah meninggal," kata Amris kepada detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2006).KSAD Jenderal Djoko Santoso membeber penemuan senjata api di rumah Koesmayadi pada 29 Juni 2006 dalam sebuah jumpa pers mendadak. Pengungkapan ini mendapat pujian banyak kalangan karena TNI dinilai transparan. Tapi setelah itu, tidak ada informasi sedikit pun yang dibuka oleh petinggi TNI.Amris menduga ada agenda besar dalam kasus penemuan ratusan senjata di kediaman Waaslog. Sayangnya Amris tidak memberikan penjelasan lebih detil. "Itu urusan penyelidik, karena aneh tidak mungkin ada senjata sebanyak itu," tambah politisi PDIP ini.Amris meminta masalah itu diselesaikan secara tuntas agar menjadi pelajaran di masa yang akan datang. Untuk itu komitmen dari Panglima TNI menjadikan TNI profesional diuji dalam kasus ini.
(san/)