Setelah sempat ricuh, massa demo yang menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, akhirnya membubarkan diri. Massa kemudian bergeser ke kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Pantauan detikcom, Kamis (8/9/2022) pukul 17.29 WIB, massa aksi berangsur meninggalkan kawasan Patung Kuda. Mobil komando terlihat meninggalkan lokasi dan diikuti massa aksi.
Massa kemudian berjalan kaki menuju kantor Kementerian ESDM. Lalu lintas di Jalan MH Thamrin dari arah Monas ke HI sementara ditutup karena ada massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi kita hari ini ada di dua titik, di sini dan di depan kantor Kementerian ESDM, ayo kita jalan ke titik kedua kawan-kawan," teriak orator dari atas mobil komando.
Setiba di depan kantor Kementerian ESDM, massa menggelar orasi. Mereka menyampaikan tuntutan pada demo sore ini.
"Aksi pada sore hari ini terkait penolakan harga bahan bakar minyak (BBM)," ujar orator setibanya di lokasi.
Diketahui, pada demo hari ini di area Patung Kuda terdapat 3 titik massa mahasiswa. Keberadaan demo membuat polisi memberlakukan pengalihan arus.
Massa BEM SI nampak berada di sisi sebelah kiri di Jl Medan Merdeka Barat. Sementara itu, di sisi kanan terdapat massa aksi dari GMNI.
Kemudian, di bagian tengah jalan, terdapat massa aksi lain. Ketiga massa aksi sama-sama menuntut penolakan kenaikan harga BBM.
Massa sempat terlibat dorong-dorongan dengan polisi. Massa juga sempat merobohkan pagar berduri hingga menutup akses Jl Medan Merdeka Selatan.
Massa Tabur Bunga
Namun hal itu tak berlangsung lama. Massa cooling down kemudian melakukan tabur bunga.
"Telah mati subsidi rakyat 3 September 2022," demikian tulisan di papan nisan.
Kemudian, massa aksi terlihat berkumpul. Mereka membawa satu kantong berisikan bunga.
"Sudah berjam-jam kami di sini untuk menyuarakan suara rakyat, dan pada hari ini kami ingin memberikan banyak-banyaknya sebuah harapan, tapi harapan itu sudah mati," kata salah satu orator.
Orator itu kemudian menunjuk ke arah papan nisan yang diletakkan di depan. Dia menyebut papan nisan itu merupakan bentuk kekecewaan rakyat.
"Ada di depan kita harapan yang katanya, di depan kita sudah ada batu nisan subsidi BBM yang sudah dicabut," katanya.
"BBM kita hanya tinggal namanya saja. Karena itu, sebagai hormat kita seorang mahasiswa, mari kita kenang dulu dengan matinya subsidi BBM yang dicabut 3 September 2022 kemarin. Hari ini teman-teman disilakan menabur bunganya di atas batu nisan," sambungnya.
Simak video 'Massa Demo Tolak BBM Naik Blokade Bundaran Patung Kuda':