Tentang Poligraf, Alat Lie Detector Dipakai ke Bharada E hingga Sambo

Tentang Poligraf, Alat Lie Detector Dipakai ke Bharada E hingga Sambo

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 12:06 WIB
Jakarta -

Keterangan kelima tersangka pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J diuji dengan lie detector atau poligraf Puslabfor Polri. Bagaimana cara kerja alat poligraf ini?

Berdasarkan keterangan video Divisi Humas Polri, Kamis (8/9/2022) poligraf adalah alat untuk menguji kejujuran seseorang melalui reaksi tubuh. Poligraf juga dikenal sebagai psycho physiological deception detection atau deteksi kebohongan seseorang melalui gejala psikis yang membangkitkan reaksi fisiologis atau reaksi kebohongan.

Puslabfor Bareskrim Polri memiliki Poligraf dengan tingkat akurasi hingga 93 persen dan standar ISO/IEC 17025. Alat ini diproduksi di Kanada pada 2019 dan diakui oleh asosiasi poligraf Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Teknik poligraf Puslabfor Polri membatasi tiga hal. Ketiga hal tersebut adalah sensor jantung, kelenjar keringat, dan pernapasan.

Pemeriksa poligraf juga harus yang bersertifikasi dan telah mengikuti pelatihan untuk memenuhi standard operating procedure Amerika.

Saat pemeriksaan poligraf, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan, yakni pemilihan metode atau teknik pertanyaan yang akan dilakukan.

Dalam hal ini, tim Puslabfor Polri menggunakan teknik pertanyaan sesuai penelitian Universitas Utah atau yang dikenal dengan metode Utah ZCT. Metode ini tingkat akurasinya harus di atas 92 persen. Nantinya hasil tersebut akan jadi alat pembanding sebagai pembukti. Teknik ini umum dilakukan di kepolisian.

Lantas, apa saja fungsi dari polifraf? Berikut ini fungsinya:
-mendapatkan kejujuran secara profesional
-mendeteksi kebohongan
-membuktikan ketidakbersalahan
-membersihkan nama baik menyelesaikan permasalahan
-investigasi kasus kejahatan
-pre-employment screening

Dalam pemeriksaan poligraf, seseorang tidak serta-merta dipasangi alat dan diberi pertanyaan. Ada dua tahapan yang harus dilakukan terlebih dulu, yakni interview atau pre-test dan pemasangan sensor, lalu pelaksanaan tes.

Tes ini biasanya dilakukan 3-6 jam dengan single issue. Hasil poligraf berupa grafik yang akan dituangkan ke dalam form hand scoring untuk dilakukan analisis sebagai pendapat ahli dan berita acara pemeriksaan.

Baca halaman selanjutnya.

Simak juga 'Hasil Pemeriksaan Uji Kebohongan Putri Candrawathi':

[Gambas:Video 20detik]



Pemeriksaan Poligraf

Empat tersangka pembunuhan Brigadir J lainnya juga telah menjalani pemeriksaan lie detector. Hasilnya, tiga tersangka, yakni Bharada Richard Eliezer (RE), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Ma'ruf (KM), disebut memberikan keterangan jujur.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM. Hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat dimintai konfirmasi, Selasa (6/9).

Andi menegaskan pemeriksaan dengan metode ini bertujuan memperkaya bukti petunjuk. Dia tak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka.

Sementara itu, untuk hasil lie detector terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC), Polri enggan membukanya. Kendati demikian, Polri menyebut akurasi alat tersebut mencapai 93 persen.

"Untuk hasil lie detector atau poligraf yang sudah dilakukan kemarin terhadap Saudari PC dan juga Saudari S (saksi, ART) sama, ya hasil poligraf setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator poligraf bahwa hasil poligraf atau lie detector itu pro-justitia, itu juga konsumsi penyidik," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/9).

Untuk Ferdy Sambo, tes poligraf dilakukan hari ini. Pemeriksaan lie detector terhadap Ferdy Sambo selaku tersangka pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Ya betul (dilakukan lie detector hari ini)," kata Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads