Evakuasi Pesawat Latih yang Jatuh di Selat Madura Terkendala Cuaca

Evakuasi Pesawat Latih yang Jatuh di Selat Madura Terkendala Cuaca

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 07:29 WIB
Kadispenal Laksamana Pertama Julius Widjojono (Adhyasta-detikcom)
Foto: Kadispenal Laksamana Pertama Julius Widjojono (Adhyasta-detikcom)
Jakarta -

TNI AL kembali melanjutkan evakuasi terhadap pesawat jenis G-36 Bonanza T-2503 yang terjatuh di Selat Madura. Namun, evakuasi terkendala kondisi cuaca. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan saat ini tim tengah menunggu cuaca baik untuk melanjutkan evakuasi.

"Menunggu cuaca dan visibility air baik akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya," ujar Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, saat dihubungi, Kamis (8/9/2022).

Julius mengatakan pagi ini dilaporkan visibility nol. Visibility nol sendiri diketahui menunjukkan kondisi air keruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini visibilitynya NOL. Air keruh," tuturnya.

Julius juga menuturkan saat ini unsur udara bersiaga untuk membantu melakukan evakuasi. Selain itu dikerahkan juga 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), satu Kapal Angkatan Laut (KAL), satu tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan satu tim penyelam.

ADVERTISEMENT

"Sama, hanya unsur udara standby," kata Julius.

Diketahui sebelumnya, Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura, Jawa Timur (Jatim). Sebelum terjatuh, pesawat tersebut diduga terlebih dulu mengalami gangguan.

"Pesawat tersebut mengalami gangguan kemungkinan, jatuh ke laut dan tenggelam," kata Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan di Mabes AL, Cilangkap, Rabu (7/9/2022).

Dwika mengatakan pesawat G-36 BonanzaT-2503 hilang kontak setelah 10 menit lepas landas saat menjalani latihan latihan anti serangan udara atau Air Defence Exercise (ADEX).

Simak Video 'Pesawat Latih TNI AL Jenis Bonanza T-2503 Jatuh di Selat Madura':

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads