TNI AL: Pesawat Latih Bonanza Hilang Kontak 10 Menit Usai Lepas Landas

TNI AL: Pesawat Latih Bonanza Hilang Kontak 10 Menit Usai Lepas Landas

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 07 Sep 2022 18:27 WIB
Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 terjatuh di Selat Madura, Jawa Timur (Jatim). TNI AL saat ini sedang berupaya mencari awak dan pesawat itu. (Aplikasi Flightradar24)
Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 terjatuh di Selat Madura, Jawa Timur (Jatim). TNI AL saat ini sedang berupaya mencari awak dan pesawat itu. (Aplikasi Flightradar24)
Jakarta -

Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura, Jawa Timur (Jatim). Sebelum terjatuh, pesawat tersebut diduga terlebih dulu mengalami gangguan.

"Pesawat tersebut mengalami gangguan kemungkinan, jatuh ke laut dan tenggelam," kata Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan di Mabes AL, Cilangkap, Rabu (7/9/2022).

Dwika mengatakan pesawat G-36 BonanzaT-2503 hilang kontak setelah 10 menit lepas landas saat menjalani latihan latihan anti serangan udara atau Air Defence Exercise (ADEX).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui pesawat tersebut lepas landas pada pukul 08.45 dari Bandara Juanda. Setelah itu, pada pukul 08.55 WIB, pesawat tersebut kemudian hilang kontak.

"Pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36, Nomor Reg: T-2503, Lost Contact di Perairan Laut Selat Madura (antara Bangkalan, Madura; dan Gresik)," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Dwika mengatakan saat ini masih dilakukan evakuasi. Tim yang diterjunkan yaitu 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), satu Kapal Angkatan Laut (KAL), satu tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan satu tim penyelam.

"Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 Tim Kopaska, dan 2 Tim Penyelam. Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," ujar Dwika.

TNI AL juga sudah mengetahui titik diduga jatuhnya pesawat latih tersebut. Dwika mengungkapkan titik tersebut didapat dari tangkapan sonar yang digunakan dalam proses pencarian. Hasil dari pemantauan, pesawat tersebut ditemukan jatuh di kedalaman 10-15 meter di bawah laut.

"Info dari Pangkoarmada dua yang langsung di lapangan melaporkan bahwa diduga titik yang ditemukan ini mudah-mudahan bangkai pesawat tersebut karena selain kita menggunakan alat peralatan sonar yang ada di kapal, itu menampilkan wujud atau siluet bentuk badan pesawat," kata Dwika.

"Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet. Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter," imbuhnya.

(mae/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads