KSAD: DPR Kadang-kadang Bertanya yang Nggak Jelas Saat Rapat

KSAD: DPR Kadang-kadang Bertanya yang Nggak Jelas Saat Rapat

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 07 Sep 2022 14:39 WIB
Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman (dok Puspen TNI)
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Foto: dok. Puspen TNI)
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyoroti isu keretakan dirinya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mencuat saat rapat di DPR. Dudung menyebut DPR kadang bertanya hal tidak jelas dan di luar topik yang dibahas.

Dudung menyebut isu keretakan yang disampaikan oleh Effendi Simbolon saat rapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI mengada-ada.

"Makanya, saya kadang-kadang, kalau kita rapat RDP itu, biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas, masalah anggaran. Terkadang tidak fokus pada pertanyaan atau bahasan itu. Menanyanya yang nggak jelas aja," kata Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudung menegaskan hubungannya dengan Andika baik-baik saja. Dudung menjawab asumsi yang menyebut jika ada Panglima TNI, pasti tidak ada KSAD.

"Saya dengan Panglima TNI sampai sekarang masih baik-baik saja. Tidak ada perbedaan apa pun," kata dia.

ADVERTISEMENT

"Itu (isu Panglima TNI dan KSAD tak pernah bersatu) kan orang-orang yang harus kita waspadai, ancaman-ancaman internal yang suka mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa model-model begitu itu," ujarnya.

Dudung menegaskan semua anggota TNI saat ini masih solid. Bahkan, dia menyebutkan, sejak isu keretakan muncul, dia sudah berkomunikasi dengan Andika. Namun, kata Dudung, hingga kini dia dan Andika belum bertemu secara langsung.

"Beliau ada kesibukan, kan mau ke luar negeri, saya belum sempat. Tapi saya sudah SMS-an, nggak ada masalah, nggak ada yang dipermasalahkan," pungkasnya.

Simak video 'Alasan KSAD Jenderal Dudung Tak Dampingi Panglima TNI di DPR':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads