Polisi terus menyelidiki kasus tewasnya santri Pondok Pesantren Gontor yang diduga dianiaya santri lain. Polisi kini telah mengantongi dua nama terduga pelaku.
"Polres mengantongi terduga pelaku penganiaya dan kita melengkapi proses penyelidikan ini secara sempurna," ujar Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo kepada wartawan, dilansir detikJatim, Selasa (6/9/2022).
Catur menyebutkan kedua nama ini didapat setelah dilakukan olah TKP dan hasil pemeriksaan sejumlah saksi. Selain itu, Catur mengatakan terdapat sembilan saksi yang diperiksa, di antaranya 4 dokter, 2 santri, dan 3 pengasuh pondok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, olah TKP digelar hari ini di Ponpes Gontor. Catur mengatakan nantinya pihaknya akan mengumpulkan seluruh barang bukti serta kronologi kejadian lewat olah TKP ini.
"Kita hari ini olah TKP sekalian pengumpulan barang bukti dan akan dilanjutkan prarekonstruksi," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Sebelumnya, seorang ibu bernama Soimah mengaku anaknya bernama AM (17) meninggal pada 22 Agustus 2022 pada pukul 06.45 WIB. Dia baru mendapat kabar 3 jam setelahnya, tepatnya pada pukul 10.00 WIB. Soimah menduga putranya, yang mondok di Ponpes Gontor, itu tewas karena dianiaya.
Simak berita selengkapnya di sini.
Simak video 'Gontor Keluarkan Santrinya yang Menganiaya Teman Hingga Tewas':