Penjelasan Panglima dan KSAD yang Disebut Tak Harmonis gegara Anak Gagal Akmil

Penjelasan Panglima dan KSAD yang Disebut Tak Harmonis gegara Anak Gagal Akmil

Nahda Rizki Utami, Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 06 Sep 2022 11:53 WIB
Pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurachman. (Agus Suparto/Biro Setpres)
Jakarta -

Berembus isu hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman tak harmonis. Kedua jenderal bintang empat di matra TNI AD itu memberikan penjelasan soal hubungan mereka berdua.

Berdasarkan catatan detikcom, Selasa (6/9/2022), penjelasan Jenderal Andika disampaikan seusai rapat Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9). Di dalam rapat itu, sejumlah anggota Komisi I DPR bicara soal hubungan tak harmonis Andika dengan Dudung.

Dudung diketahui tidak hadir di Komisi I karena alasan urgensi ke Lampung. Rapat Komisi I DPR itu sempat berjalan secara tertutup. Setelah mengikuti rapat, Andika menjawab pertanyaan wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal Andika mengaku tak memiliki masalah dengan Jenderal Dudung. Andika menegaskan kerjanya sebagai Panglima TNI sesuai dengan tugas dan aturan main.

"Jadi nggak ada yang berbeda, dan nggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi kita," kata Andika.

ADVERTISEMENT

Berikut ini pernyataan lengkap Jenderal Andika (A) Perkasa menjawab pertanyaan wartawan (W):

W: Tadi dibahas soal keretakan hubungan dengan Pak Dudung. Boleh diklarifikasi sedikit, Pak?

A: Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya, dan sesuai peraturan perundangan. Manakala itu diterima berbeda A, B, C, ya itu terserah bagaimana yang menyikapi. Tapi tetap melakukan tugas pokok fungsi saya sesuai dengan peraturan perundangan.

W: Tapi hubungan Bapak dengan Pak Dudung baik-baik saja, kan? Ada hal yang mungkin tidak sama? Tidak sependapat?

A: Ya, dari saya tidak ada, karena semua yang berlaku sesuai peraturan perundangan tetap berlaku selama ini. Jadi nggak ada yang kemudian berjalan berbeda.

W: Terkait anak Pak Dudung tidak lolos Akmil, bagaimana, Pak?

A: Sekarang sudah masuk, sekarang sudah masuk, jadi bagian dari mereka yang diterima.

W: Dari Bapak kan baik-baik saja, dari Pak Dudung memang ada sensitivitas sendiri ke Bapak? Atau bagaimana?

A: Nah, itu ditanyakan langsung saja.

W: Pak Andika merasa baik-baik saja?

A: Menurut saya, kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai dengan peraturan perundangan. Jadi nggak ada yang berbeda, dan nggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi kita.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Jenderal Andika soal Isu Anak KSAD Tak Lolos Akmil: Sekarang Sudah Masuk':

[Gambas:Video 20detik]



Penjelasan Dudung ke Komisi I

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan Jenderal Dudung sudah menghubungi komisinya. Ketidakhadiran Dudung di rapat tak berkaitan dengan isu disharmoni, melainkan lantaran ada urgensi berangkat ke Lampung.

"Dari KSAD, usai rapat, Jenderal Dudung sudah menghubungi kami juga, menyatakan hal serupa. Beliau minta maaf tidak dapat hadir, menjelaskan ketidakhadirannya semata karena ada urgensi beliau harus berangkat ke Lampung," kata Meutya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9).

Meutya mengatakan Dudung akan hadir pada agenda rapat berikutnya. "Beliau menyampaikan hubungan dengan Panglima Andika baik-baik saja dan di kala mana diperlukan penjelasan mengenai isu-isu aktual bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf dalam kesempatan berikutnya, beliau akan hadir," katanya.

Meutya meminta semua pihak tak menggulirkan isu hubungan tak harmonis di tubuh TNI ini. Sebab, Panglima TNI dan KSAD telah memberikan klarifikasi kepada DPR bahwa hubungan Panglima dan KSAD tidak ada masalah dan memastikan seluruh matra di TNI solid.

"Kalau hubungan terlalu pribadi, kita tidak mengurus sampai terlalu detail ya. Yang utama hubungan profesional keduanya berjalan baik. Panglima serta KSAD telah menjelaskan bahwa tidak ada masalah dari keduanya. Seluruh matra di TNI insyaallah solid," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads