Massa beratribut PMII menggelar demonstrasi memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Jakpus). Massa menjebol kawat berduri lalu dorong-dorongan dengan polisi.
Pantauan detikcom di kawasan Patung Kuda, Jakpus, Senin (5/9/2022), massa tampak berbaris sambil bergandengan tangan. Mereka kemudian berjalan ke arah barisan polisi yang mengawal demo tersebut.
"Pak Polisi mundur, Pak Polisi mundur," ujar massa aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa aksi tampak sempat melempar botol ke barisan polisi. Situasi kemudian memanas.
Salah satu peserta demonstrasi terlihat diamankan polisi. Orator kemudian meminta peserta aksi itu dilepaskan.
"Jika tidak dilepaskan, sahabat-sahabat akan berjihad sampai titik darah penghabisan," ujar orator dari mobil komando.
Pemerintah Resmi Naikkan Harga BBM
Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite, solar, dan Pertamax. Penetapan kenaikan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (3/9). Sasaran subsidi BBM itu, kata Jokowi, akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.
"Dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp 150 ribu per bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan," kata Jokowi.
Berikut perbandingan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi sebelum dan setelah dinaikkan:
Pertalite: dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
Solar Subsidi: dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
Pertamax: dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter
Simak Video: Demo Tolak Kenaikan BBM di Tasik Rusuh, Massa dan Polisi Baku Hantam!