.webp)
Litbang Kompas merilis hasil surveinya mengenai kinerja Polri terkait penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hasilnya, mayoritas responden meyakini Polri dapat mengusut tuntas kasus tersebut.
Dilihat detikcom pada Senin (5/9/2022), pengumpulan pendapat ini dilakukan melalui telepon oleh Litbang Kompas pada 23-26 Agustus 2022. Ada 502 responden dari 34 provinsi yang diwawancarai. Sampel dalam survei ini ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.
Tingkat kepercayaan pada survei ini sebesar 95 persen, dengan nirpencuplikan penelitian ± 4,37 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, Litbang Kompas menekankan bahwa kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah pertanyaan yang diajukan Litbang Kompas dalam survei ini. Salah satu pertanyaan adalah mengenai keoptimisan responden terhadap kinerja Polri.
Berikut ini hasil survei Litbang Kompas:
Optimistis Kinerja Polri
Optimistis atau tidakkah Anda, Polri dapat menunjukkan kinerja yang semakin baik untuk menjaga wibawa institusi di masa mendatang?
Optimistis: 70,4 persen
Sangat optimistis: 7,2 persen
Tidak optimistis: 16,4 persen
Sangat tidak optimistis: 2,8 persen
Tidak tahu: 3,2 persen
Yakin Polri Usut Tuntas Kasus Brigadir J
Yakin atau tidakkah Anda, jika kasus kematian Brigadir J dapat diungkap secara tuntas oleh penegak hukum?
Yakin: 57,9 persen
Sangat yakin: 9,7 persen
Tidak yakin: 26,9 persen
Sangat tidak yakin: 2,6persen
Tidak tahu: 2,9 persen
Citra Polri
Menurut Anda, baik atau burukkah citra Polri saat ini?
Baik: 47,8 persen
Sangat baik: 3,8 persen
Buruk: 35,2 persen
Sangat buruk: 11,2 persen
Tidak tahu: 2 persen
Litbang Kompas juga merilis hasil survei mengenai transparansi Polri. Apa hasilnya?
Transparansi Kasus Brigadir J
Menurut pengamatan Anda, apakah pengungkapan kasus kematian Brigadir J sudah transparan kepada publik?.
Transparan: 33,5 persen
Sangat transparan: 7,3 persen
Tidak transparan: 44,9 persen
Sangat tidak transparan: 4,6 persen
Tidak tahu: 9,7 persen
Simak video 'Ketua MPR Khawatir Kasus Sambo Nyaris Mengusik 4 Pilar Kebangsaan':
