Tarif Bus di Terminal Baranangsiang Bogor Naik Imbas Kenaikan BBM

Tarif Bus di Terminal Baranangsiang Bogor Naik Imbas Kenaikan BBM

Muchamad Sholihin - detikNews
Senin, 05 Sep 2022 12:25 WIB
Terminal Baranangsiang
Terminal Baranangsiang (Sholihin/detikcom)
Bogor -

Tarif bus di Terminal Baranangsiang mulai mengalami kenaikan imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan tarifnya beragam.

"Tarif ada kenaikan, cuma kita masih pendataan secara keseluruhan, belum semua PO bus menyampaikan info kenaikan tarif. Sementara ini sudah ada dua PO bus yang sudah menaikkan tarif. Untuk yang ke Terminal Kampung Rambutan naik Rp 2.000, untuk bus AKAP (antarkota antarprovinsi) yang ke Jawa naik 20 persen, tapi angkanya kita masih tunggu info lanjut dari pihak PO bus masing-masing," kata Kepala Terminal Baranangsiang Moses Lieba Ari ketika dimintai konfirmasi detikcom, Senin (5/9/2022).

Moses meminta setiap Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di Terminal Baranangsiang menyampaikan informasi ke pihak terminal, agar angka kenaikan dapat diketahui masyarakat secara transparan dan disesuaikan dengan angka kenaikan harga BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya sudah ada kenaikan karena belum didata keseluruhan. Karena seharusnya itu pihak perusahaan pusat atau PO bus yang menyampaikan angka kenaikan ke setiap terminal, supaya bisa dipertanggungjawabkan," kata Moses.

"Sehingga kenaikan ini disesuaikan dengan angka kenaikan BBM, bukan serta-merta ada kenaikan yang sepihak dan dinaikkan dua atau tiga kali, tidak sesuai dengan kehendak PO pusat, gitu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Respons Penumpang

Ditemui terpisah, penumpang bus jurusan Padang mengaku dia mendapat harga bus yang nilainya naik Rp 140 ribu dari biasanya. Tarif yang semula hanya Rp 535 ribu, kini naik menjadi Rp 675 ribu untuk sekali perjalanan.

"Saya tujuan Padang, iya ada kenaikan. Kebetulan kemarin, Minggu, ke sini masih Rp 535 ribu, sekarang sudah naik jadi Rp 675 ribu, cukup tinggi ya baiknya," kata Masnur ditemui di Terminal Baranangsiang.

Masnur mengaku pasrah atas kenaikan tarif bus saat ini. Dia mengaku tidak punya pilihan karena ongkos pesawat jauh lebih mahal untuk perjalanan ke Padang.

"Kalau namanya naik (tarif bus), ya gimana ya, pasti berat. Tapi kan harga BBM kan naiknya juga luar biasa ya. Mau gimana lagi, kalau naik pesawat juga harganya lebih luar biasa lagi. Untuk sementara kita ya nggak punya pilihan, pakai jalur darat ongkos naik, lewat udara harganya lebih luar biasa," ungkap Masnur.

Penumpang bus lainnya, Albert, juga membenarkan keterangan Masnur. Albert mengaku sudah memprediksi harga tiket akan naik.

"Kalau saya sih, sudah prediksi nih ya, karena (harga) BBM naik pasti nih ongkos bus ikut naik. Tapi ya kalau bisa seharusnya jangan tinggi-tinggi juga naiknya, sampai 100 ribu lebih gini naiknya," tambahnya.

Untuk diketahui, kenaikan tarif juga terjadi pada angkutan di Kota Bogor. Pemkot Bogor mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif hingga 42 persen.

Tarif untuk penumpang umum yang semula Rp 3.500 naik jadi Rp 5.000. Sedangkan untuk pelajar, tarif yang semula Rp 3.000 kini naik menjadi Rp 4.000.

Simak video 'Berburu BBM Vivo yang Disebut Lebih Murah dari Pertamina':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads