Diplomasi Prabowo Bawa Roosevelt dkk Sekolah di Akmil Amerika

Diplomasi Prabowo Bawa Roosevelt dkk Sekolah di Akmil Amerika

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 04 Sep 2022 21:56 WIB
Menhan Prabowo Subianto bersama tiga taruna (dok. Tim Media Prabowo Subianto)
Foto: Menhan Prabowo Subianto bersama tiga taruna (dok. Tim Media Prabowo Subianto)
Jakarta -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat berkunjung ke Amerika Serikat (AS) untuk melakukan sejumlah diplomasi. Hasilnya, Indonesia bisa mengirim taruna pendidikan kedinasan Akademi Militer (Akmil) untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil bergengsi di Amerika Serikat (AS) sekaligus

Tiga akademi tersebut adalah Akmil AS atau The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, keberangkatan para taruna Indonesia ke tiga akmil bergengsi ini adalah hasil dari diplomasi pertahanan yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo pada Oktober 2020. Saat itu, Prabowo meminta US Secretary of Defense/Menhan AS saat itu Mark T Esper agar taruna Indonesia diberi kesempatan untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ini pertama kalinya taruna Indonesia raih beasiswa mengikuti pendidikan di tiga Akademi Militer unggulan AS sekaligus. Kalian membanggakan," kata Prabowo, Minggu (4/9/2022).

Baca halaman selanjutnya.

Hasil Seleksi

Pada 2021, kandidat taruna dari Indonesia langsung diberi kesempatan mengikuti seleksi. Hasilnya, tiga taruna telah dikirim untuk menjalani pendidikan ke AS, yaitu Febriata Suryana dan Juandito Cahyo Nugroho dari Akademi Angkatan Laut (AAL) RI ke USNA, dan Tri Bawono Nugroho dari Akademi Angkatan Udara (AAU) RI ke USAFA.

Pada 2022, tepatnya Juli lalu, Indonesia berhasil mengirim tiga taruna ke tiga akmil sekaligus di AS untuk pertama kalinya, yaitu Roosevelt C Purba ke Westpoint, Hikmal Fikri Wildan ke USNA, dan Muhammad Rafi Maulana ke USAFA. Mereka akan belajar selama empat tahun di masing-masing akademi.

Sejak awal bertugas sebagai menteri, tepatnya pada November 2019, Prabowo telah menyatakan keinginan mengirim taruna Indonesia untuk pendidikan di akmil bergengsi dunia.

Selain itu, Indonesia sudah memulai mengirimkan taruna akmil ke Royal Military Sandhurst, Inggris. Salah satu akademi militer tertua dan bergengsi di dunia selain di AS.

Kata Para Taruna

Roosevelt, yang berasal dari Akademi Angkatan Darat, berharap dapat menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya di West Point dan berinteraksi dengan kadet dari seluruh dunia. "Untuk menambah wawasan saya di sana," ujar pria asal Medan tersebut.

Sementara itu, Hikmal dari Akademi Angkatan Laut pun mengatakan dirinya berharap dapat belajar dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya di USNA, terutama mengenai teknologi pertahanan.

"Agar bisa diimplementasikan saat nanti saya berdinas di Angkatan Laut Republik Indonesia," kata pria asal Surabaya itu.

Roosevelt C Purba sekolah ke Akmil AS atau The US Military Academy (USMA) West Point, Hikmal Fikri Wildan ke Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Muhammad Rafi Maulana ke Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)Roosevelt C Purba sekolah ke Akmil AS atau The US Military Academy (USMA) West Point, Hikmal Fikri Wildan ke Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Muhammad Rafi Maulana ke Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Rafi dari Akademi Angkatan Udara juga berharap dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan bertemu dengan para kadet dari seluruh dunia di USAFA.

"Pengetahuan yang kami dapat akan diaplikasikan saat kembali ke Indonesia," kata dia.

Halaman 4 dari 3
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads