Sekjen Gerindra: Pancasila Akan Kuat di Tangan Santri dan Kiai

Sekjen Gerindra: Pancasila Akan Kuat di Tangan Santri dan Kiai

Gibran Maulana - detikNews
Minggu, 04 Sep 2022 10:05 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (dok. Gerindra).
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani (dok. Gerindra)
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan Pancasila penting untuk diamalkan, termasuk bagi santri. Muzani menyebut Pancasila akan kuat di tangan santri dan kiai.

Hal ini disampaikan Muzani saat menghadiri acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 3 September, kemarin. Muzani ingin generasi penerus bisa menjadi individu yang unggul dan kompeten dengan menanamkan Pancasila.

"Pancasila akan kuat di tangan para santri dan kiai. Pancasila harus menjadi bagian dari kehidupan kiai dan santri yang build in di kesehariannya. Dengan demikian, adik-adik semua ketika lulus dari sini akan menjadi pribadi yang unggul memiliki optimisme dan berdaya saing tinggi," kata Muzani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan demikian, Pancasila akan aman di tangan santri. Pancasila akan lebih kuat di pesantren, Pancasila kan lebih kuat di tangan orang yang berilmu," imbuh Muzani.

Muzani mengatakan generasi penerus harus mengerti sejarah bangsa Indonesia. Muzani mencontohkan peristiwa Sumpah Pemuda.

ADVERTISEMENT

"Jangan anggap remeh keputusan Sumpah Pemuda ini. Kongres pemuda yang memutuskan bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan itu adalah sebuah keputusan maju dan visioner. Yang menjadi landasan bahasa persatuan itu bahasa Melayu. Itu bahasa yang digunakan oleh masyarakat pesisir. Bahasa dagang. Bukan bahasa mayoritas," ujarnya.

"Tapi orang Jawa yang merupakan pengguna bahasa mayoritas tidak memaksakan diri untuk menjadikan bahasanya menjadi bahasa persatuan. Orang Jawa mengalah dan akhirnya Indonesia bersatu berkat keputusan Sumpah Pemuda itu," imbuh Muzani.

Muzani juga membicarakan pentingnya proses pembangunan yang berkelanjutan. Itu sebabnya, kata dia, dalam bulan-bulan ke depan MPR akan membentuk panitia ad hoc guna merumuskan apakah penting Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dibentuk kembali.

"Kenapa PPHN dianggap penting? Sejak tidak ada GBHN, program orientasi pembangunan dianggap sering putus antara pemimpin sebelum dan selanjutnya. Maka dengan PPHN diharapkan ada keberlanjutan," ujar Muzani.

Menurut Muzani, pembentukan PPHN harus betul-betul dikaji karena menyangkut suksesi pembangunan negara yang berkelanjutan.

"Sekarang Pak Jokowi sedang bangun IKN. Menurut UU kita akan pindah Ibu Kota mulai bulan Agustus tahun 2024. Kalau Pak Jokowi selesai memimpin negara ini pada Oktober 2024, apakah IKN akan dilanjutkan? Ini masalahnya di sini. PPHN bagian dari upaya untuk terus melanjutkan program kerja pemerintah selanjutnya supaya ada kesinambungan pembangunan demi kemajuan bangsa," ujar Muzani.

Acara ini turut dihadiri Rektor Universitas Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid. Gus Haris dari Ponpes Genggong, Waketum Gerindra Gus Irfan Yusuf Hasyim, dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.

(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads