Pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi dan nonsubsidi mulai Pertalite hingga Pertamax sejak hari ini. Antre di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan (Jaksel), warga memprotes kenaikan harga BBM yang cukup tinggi.
Pantauan detikcom di salah satu SPBU di Fatmawati, Jaksel, Sabtu (3/9/2022), pukul 14.25 WIB, antrean mobil maupun pemotor mengular. Antrean itu bahkan hingga ke bahu jalan.
Salah satu warga, Muhammad Frimka (22), menyayangkan kenaikan harga BBM, terutama jenis Pertalite. Frimka mengatakan kenaikan harga Pertalite itu cukup tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Parah juga sih, naiknya gede banget, dari Rp 7.000 ke Rp 10 ribu. Terus kalau Pertamax sih nggak masalah segitu. Kalau Pertalite, nggak tahu lagi dah," kata Frimka saat ditemui di lokasi.
Frimka mengaku baru saja mengetahui kenaikan harga BBM tersebut. Dia mengatakan kenaikan harga BBM itu cukup menambah beban baginya.
"Sangat-sangat membebani, kan bensin sudah kayak beras, kan tiap hari," ujarnya.
Frimka mengatakan cukup kaget terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tersebut. Frimka memilih mengisi full tank motornya sebelum kenaikan BBM itu mulai berlaku.
"Iya, sebelum harga naik, isi full tank," ucapnya.
Hal senada diungkapkan oleh warga bernama Aris (27). Dia berharap kenaikan harga BBM akan dibarengi dengan kenaikan tarif ojek online.
"Kalau naik sih, susah juga, ya. Soalnya, saya kan driver online ya, jadi harus pakai bensin. Ya, mudah-mudahan tarif online-nya juga naik gitu, samain," kata Aris.
Sementara itu, warga lainnya bernama Supadi (49) mengatakan kenaikan harga BBM juga akan menambah biaya hidup kesehariannya. Namun dia mengaku pasrah dan mengikuti kebijakan pemerintah.
"Ya kalau sudah naik, ya apa boleh buatlah, dibilang setuju atau nggak, ya kita ngikutin pemerintah saja," kata Supadi.
"Membebani ya membebani, tapi gimana lagi, udah keadaannya kayak gini," sambungnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'Harga BBM Bersubsidi Naik Hari Ini!':