Wakil Ketua MPR Ingatkan RUU Sisdiknas Mesti Serap Aspirasi Masyarakat

Wakil Ketua MPR Ingatkan RUU Sisdiknas Mesti Serap Aspirasi Masyarakat

Yudistira Perdana Imandiar - detikNews
Jumat, 02 Sep 2022 15:16 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan tema β€˜Reinvensi Keindonesiaan Kita, Kepemimpinan Keindonesiaan dan Patriotisme dalam Indonesia Pascapandemi’ di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, di Senayan, Jakarta (11/6).
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) harus disusun dengan mengakomodasi aspirasi masyarakat dan kebutuhan pembangunan. Menurutnya beleid tersebut berarti penting untuk melahirkan bangsa yang berkarakter dan berdaya saing.

"Berbagai upaya untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam rangka merevisi UU Sisdiknas harus dilakukan agar Rancangan Undang-Undang yang diajukan sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan bangsa yang berkarakter dan lebih berdaya saing," kata, Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).

Saat ini, Indonesia menjalankan satu sistem pendidikan yang diatur dalam tiga Undang-Undang yang berbeda yaitu UU 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), UU 14/2005 Tentang Guru dan Dosen (UU Guru dan Dosen), dan UU 12/2012 Tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti). Sejumlah pengaturan dalam UU Sisdiknas dan UU Guru dan Dosen itu dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lestari, dalam proses pengajuan RUU Sisdiknas harus benar-benar mengakomodasi sejumlah hal yang dibutuhkan masyarakat. Lestari berpendapat penyerapan aspirasi dapat dilakukan dengan berbagai cara agar berbagai hal di bidang pendidikan yang masih menjadi kendala dapat diatasi lewat sejumlah kebijakan dalam RUU yang diajukan.

Anggota Komisi X Fraksi Partai NasDem DPR RI itu berharap para pemangku kepentingan memberi perhatian lebih dalam proses pengajuan RUU dalam rangka merevisi UU Sisdiknas. Ia menekankan untuk mewujudkan anak bangsa yang berkarakter dan berdaya saing, negeri ini membutuhkan satu sistem pendidikan yang benar-benar mampu mengikuti perkembangan zaman, sekaligus mampu memperkuat jati diri setiap anak bangsa.

ADVERTISEMENT

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat untuk melahirkan satu sistem pendidikan yang mampu melahirkan anak bangsa yang mumpuni adalah sebuah keniscayaan, jika semua pihak peduli dengan pembangunan pendidikan nasional. Untuk itu, ia mengajak para pemangku kepentingan, akademisi, para pemerhati pendidikan dan masyarakat bisa memberi masukan yang membangun agar sistem pendidikan nasional yang kita miliki kelak mampu menjadi acuan pemerintah dalam membangun SDM Indonesia yang lebih baik dan tangguh.

Simak juga video 'Nadiem Sebut RUU Sisdiknas Beri Keleluasaan Kampus untuk Berkembang':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads