Sekretaris Umum Bamusi DPP PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengkritik Wali Kota Bandung Yana Maulana yang meresmikan gedung dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS). Gus Falah menyinggung organisasi intoleran dalam kritiknya.
"Organisasi yang senantiasa intoleran terhadap adanya berbagai macam kegiatan keagamaan dan itu dihadiri oleh pejabat formal itu adalah kegilaan pikir, kebuntuan pikir dan juga masuk kepada pemikiran pemikiran yang intoleran," kata Gus Falah dalam keterangannya, Jumat (1/9/2022).
Gus Falah menilai Indonesia jelas berasaskan Pancasila dan menghormati pemeluk agama Islam. "Saya pikir nggak ada problem selama tidak mengganggu kebhinnekaan yang ada," ujar Gus Falah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi VII DPR ini menekankan, gerakan intoleran tentunya akan membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Para pejabat, kata dia, seharusnya berdiri tegak menjaga harmoni antar-umat beragama.
"Para pemimpin daerah khususnya wali kota Bandung dan pejabat-pejabat yang hadir itu tidak patut ketika dia harus meresmikan sebuah organisasi intoleran," kata Gus Falah.
Seharusnya, menurut Gus Falah tidak ada ruang bagi ruang organisasi intoleran. Gus Falah mempertanyakan apa maksud dan tujuan para pejabat Kota Bandung hadir dalam peresmian itu.
"Yang keblinger adalah pejabat-pejabat yang datang itu, apakah tujuannya untuk melanggengkan kekuasaan, apakah tujuannya itu hanya mencari muka biar dipilih kembali ketika dia mencalonkan wali kota? tidak bisa begitu. Seluruh gerakan intoleran harus kita bumi hanguskan dari NKRI," ujarnya Gus Falah.
Instagram annasfoundation_idm menyebutkan Wali Kota Bandung Resmikan Gedung Dakwah ANNAS Bandung. Wali Kota Bandung Yana Mulyana meresmikan Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No.30 Turangga Kota Bandung, pada Ahad 30 Muharam 1444H yang bertepatan dengan 28 Agustus 2022.
"Kami sangat berharap Gedung Dakwah ANNAS ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam berdakwah demi menjaga keutuhan Aqidah Ummat Islam. Jazakumullah khairan katsira, kami ucapkan untuk yang sudah mewakafkan sebagian hartanya untuk pembangunan Gedung Dakwah ANNAS ini, Insya Allah akan menjadi amal jariyah yang mengalir tiada henti," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJabar, Selasa (30/8/2022).
Untuk diketahui, selain Yana Mulyana, hadir juga Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung yakni Tedi Rusmawan dan Edwin Sanjaya.
Yana telah memberikan tanggapan atas kecaman kepada dirinya, simak di halaman berikut
Saksikan juga 'Sederet Pernyataan Kontroversial Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum':
Tanggapan Yana
Yana menjelaskan kehadirannya dalam peresmian gedung itu dalam kapasitas sebagai kepala daerah yang memenuhi undangan warga. Sebagai kepala daerah, ia mengaku harus berusaha hadir di tengah masyarakat.
Dalam keterangan yang diterima detikJabar, Yana juga membandingkan tentang kehadirannya dalam acara peresmian lainnya. Misalnya peresmian Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sumber Sari di Komplek Sumber Sari, Jalan Sumber Sugih Kecamatan Babakan Ciparay, serta kegiatan keagamaan lainnya.
Menurut pengetahuan Yana, Gedung Dakwah ANNAS tersebut sudah berjalan sejak tahun 2018. Bahkan peletakan batu pertamanya kala itu dilakukan langsung Pjs Wali Kota Bandung almarhum Muhammad Solihin.
"Jadi kehadiran saya dalam kapasitas sebagai Wali Kota memenuhi undangan peresmian gedung dakwah. Karena memang selama ini Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung hadirnya pusat-pusat kajian ilmu keagamaan dan gedung-gedung dakwah," kata Yana dalam keterangan yang diterima detikJabar, Rabu (31/8).