Polisi Pakai 3D Scanner Olah TKP Kecelakaan Truk Trailer Maut di Bekasi

Polisi Pakai 3D Scanner Olah TKP Kecelakaan Truk Trailer Maut di Bekasi

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 01 Sep 2022 10:43 WIB
Kecelakaan Truk Maut di Bekasi: 10 Orang Tewas, 13 Dirawat di RS Ananda

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Informasi terbaru, 10 orang dilaporkan tewas.

β€œBenar (korban dievakuasi ke RS Ananda), sekarang masih berlangsung penanganan di IGD,” kata petugas front office RS Ananda Bekasi, Mutia, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (31/8/2022).

Mutia mengatakan tercatat 16 korban dievakuasi ke RS Ananda Bekasi. Menurut Mutia, 16 korban terdiri dari 13 luka-luka dan 3 tewas. Belum ada keterangan lokasi 7 jenazah lainnya. 

β€œAda 16 orang (di RS Ananda, red), yang meninggal 3 orang,” ucap Mutia.

Sebuah truk menabrak tiang di dekat SD di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi. Kondisi di lokasi ramai dipenuhi warga usai kecelakaan tersebut. 

Foto lokasi kecelakaan itu diunggah di akun Twitter @TMCPoldaMetro seperti dilihat, Rabu (30/8/2022). TMC Polda Metro menyampaikan tiang yang ditabrak truk trailer itu merupakan tiang BTS.
Kecelakaan truk trailer di Jl Sultan Agung, Bekasi. (M. Hanafi/detikcom)
Bekasi -

Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan olah TKP kecelakaan truk trailer yang menewaskan 10 orang di depan SD II & III Kota Baru, Kranji, Bekasi, Jawa Barat. Olah TKP dilakukan dengan menggunakan 3D scanner.

"Kami dari tim TAA Polda Metro Jaya bergabung dengan penyidik Unit Laka Polres Metro Bekasi Kota melaksanakan kegiatan olah TKP kejadian laka lantas yang terjadi kemarin siang. Pada kesempatan ini, selain melaksanakan pengukuran, kami melaksanakan kegiatan pengambilan video melalui alat 3D scanner," kata Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy di lokasi, Kamis (1/9/2022).

Edy mengatakan, dalam olah TKP tersebut, pihaknya mengambil delapan titik pengambilan video. Jarak antara satu titik dan titik lainnya 15 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian 3D scanner ini, kami mengambil delapan titik pengambilan video. Di masing masing titik itu, antara titik satu dan titik lainnya berjarak 15 meter," ujarnya.

Edy menuturkan hasil video kemudian akan diolah terlebih dahulu selama 1x24 jam. Dengan menggunakan metode ini, nantinya akan didapatkan video rekonstruksi kecelakaan baik sebelum, saat kejadian, dan setelah kecelakaan.

ADVERTISEMENT

"Untuk sementara, dari hasil pengambilan video ini nanti akan kita olah dulu melalui aplikasi baru nanti kelihatan nanti seperti ini kronologinya, seperti itu. Dengan alat ini, hasilnya nanti berupa video rekonstruksi, akan terlihat sebelum, saat, dan sesudah terjadinya kecelakaan lalu lintas," jelasnya.

Lebih lanjut Edy mengatakan hasil pengambilan video tersebut merupakan bahan pendukung yang akan menggambarkan kronologi kecelakaan truk trailer tabrak tiang BTS.

"Ini sebagai bahan pendukung, saat pelaksanaan sidang pengadilan. Nanti akan menggambarkan kronologi daripada kecelakaan lalu lintas tersebut," kata dia.

"Kami saat ini, penyelidik lagi melaksanakan pemeriksaan terhadap diduga tersangka, karena memang kemarin siang kondisinya masih labil sehingga rencana penyidik merencanakan pemeriksaan pada pagi ini," imbuhnya.

Seperti diketahui, kecelakaan truk trailer menewaskan 10 orang dan 23 lainnya luka-luka, pada Rabu (31/8). Kecelakaan terjadi setelah truk trailer menabrak halte depan SD II & III Kotabaru, lalu menabrak tiang BTS dan menimpa sejumlah kendaraan di lokasi.

Simak Video 'Kecelakaan Truk Maut Bekasi: 10 Nyawa Melayang, Sopir Negatif Narkoba':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads