Jokowi Sematkan Papua Provinsi Olahraga, Komisi X DPR Sepakat

Jokowi Sematkan Papua Provinsi Olahraga, Komisi X DPR Sepakat

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 01 Sep 2022 06:11 WIB
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda.
Foto: Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. (Azizah-detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyematkan Papua menjadi provinsi olahraga karena dinilai banyak atlet lahir dari wilayah tersebut. Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda sepakat dan mendorong Kemenpora untuk melakukan pemetaan potensi di setiap daerah.

"Sepakat, sejak dari awal memang kita lama mendorong Kemenpora buat klaster berbasis pada potensi daerah, itu menjadi penting tinggal nanti di-mapping lebih detail lagi cabang atau atlet olahraga apa yang berpotensi di masing-masing provinsi itu. Kalau sudah pasti kan Papua itu kan bola terus kemudian cabang atletik mungkin lari, secara geografis memang begitu," kata Huda kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

Huda mendorong Kemenpora untuk menindaklanjuti pemetaan potensi anak daerah sesuai dengan spesifikasi ketrampilan dan bidang olahraga. Menurutnya aturan itu sudah ada dalam undang-undang (UU).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyematan provinsi olahraga itu tinggal nanti di-follow up Kemenpora tinggal dilakukan mapping lebih detail, dan mandat di UU-nya sudah ada, tinggal Kemenpora mau follow up itu lebih detail," ujarnya.

"Itulah pentingnya yang saya bilang itu, jadi mapping lanjutan itu sangat penting supaya penyematan di provinsi atau daerah lain. Lalu juga dengan provinsi dan olahraga bisa dilakukan dengan spesifikasi yang berbeda, banyak potensi di luar Papua, karena cabang olahraga kita juga banyak kan," lanjut Huda.

ADVERTISEMENT

Tidak Hanya dari Papua

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menilai wajar jika banyak atlet lahir di Papua karena bekas tempat penyelenggara PON. Tapi menurutnya potensi atlet juga banyak di daerah lain.

"Sebetulnya memang banyak atlet dari Papua. Dan sebagai bekas tempat penyelenggara PON, tentu venue-venue juga banyak dibangun. Namun ada juga provinsi lain yang penuh dengan atlet-atlet peraih emas terbanyak. Seperti Jawa Barat, DKI, Jawa Timur, dan lain-lain," ujarnya.

Dede YusufDede Yusuf (Foto: Wisma Putra)

Oleh karena itu, Dede menyusulkan agar penyematan itu tidak hanya spesifik ke Papua saja. Menurutnya, banyak juga di daerah lain yang mengangkat olahraga sebagai prioritas.

"Jadi mungkin propinsi olahraga bisa disematkan kepada provinsi lain juga yang mengangkat olahraga sebagai prioritas. Jadi bukan satu-satunya di Papua saja," ucapnya.

Simak alasan Jokowi sematkan Papua jadi provinsi olahraga, di halaman berikut

Saksikan Video 'Jokowi Sebut Papua Sebagai Provinsi Olahraga':

[Gambas:Video 20detik]



Alasan Jokowi Sematkan Papua Provinsi Olahraga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan Papua layak disebut sebagai provinsi olahraga. Jokowi menyebut banyak atlet olahraga yang berasal dari tanah Papua.

"Kita melihat talenta-talenta utamanya di bidang olahraga, Papua ini memiliki kekuatan sehingga wajar kalau kita sampaikan Papua sebagai provinsi olahraga. Karena bukan hanya sepakbola, ada atletik dan dayung dan yang lain-lainnya, semuanya ada," kata Jokowi dalam keterangan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (31/8/2022).

Jokowi mencontohkan Papua Football Academy yang baru saja diresmikan. Mantan Gubernur DKI itu meminta pembinaan terhadap para atlet dilakukan sejak dini.

"Sehingga ini kalau dimulai pembinaannya sejak dini, seperti tadi di Papua Football Academy dimulai sejak umur 12 tahun, 13 tahun, mereka nanti akan bisa masuk U-14 masuk ke Y-16, U-19 dan masuk ke elite persepakbolaan di Indonesia maupun di dunia. tapi memang harus memang sejak dini, tanpa meninggalkan yang namanya pendidikan sekolah. Ini yang penting juga," ujar Jokowi.

"Saya kira coach yang mendampingi juga sangat baik, fasilitas untuk olahraganya, lapangannya sudah lebih dari cukup, sehingga kita hanya menunggu hasilnya. Dan saya ada hasilnya," imbuh Jokowi

Halaman 2 dari 2
(eva/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads