Peri Santoso (40), penjual makanan kecil lumpia duleg (sosis kecil) asal Klaten merasa terbantu dengan donasi yang diberikan sahabat baik melalui berbuatbaik.id. Kini difabel tersebut telah memiliki motor yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk membantunya berjualan.
Selain itu, Peri yang juga mendapatkan berbagai bantuan untuk membeli motor, lantas memanfaatkan sisa donasinya untuk mencoba usaha baru yakni membuka angkringan.
"Terima kasih sahabat baik yang telah mewujudkan mimpi dan harapan saya mempunyai armada dan sarana untuk berjualan kembali menggantikan apa yang saya sudah punya yang sudah usang dan tidak layak dan nyaman lagi untuk beraktivitas dan berdagang lagi. Semoga yang saya terima dapat menjadi berkah dan manfaat," sebutnya kepada tim berbuatbaik.id
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donasi dengan total Rp 19.810.688 juga dimanfaatkan Peri untuk memperbaiki rumahnya. Tak hanya itu, donasi itu dipakai untuk keperluan sekolah anaknya yang kini masuk Taman Kanak-kanak.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat baik di mana pun Anda berada dan juga kepada tim berbuatbaik.id yang telah menyalurkan bantuan dan donasi ini tanpa potongan sepeserpun alias utuh," tegasnya.
![]() |
Sahabat baik, begitu bermaknanya bantuan yang diberikan kepada penjual disabilitas ini. Diharapkan dengan donasi ini, Peri mendapatkan hidup yang lebih baik dan mandiri. Jangan biarkan orang-orang seperti Peri berusaha sendiri. Mari bantu disabilitas yang lainnya dengan Donasi sekarang juga di sini.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Simak juga 'Di Atas Kursi Roda, Parmi Menumbuk Melinjo untuk Berjuang Hidup Bersama Ibu':