Waketum PKB Geram Wagub Jabar Usul Poligami demi Cegah HIV/AIDS

Waketum PKB Geram Wagub Jabar Usul Poligami demi Cegah HIV/AIDS

Nahda Rizki Utami - detikNews
Selasa, 30 Agu 2022 21:36 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Waketum PKB Jazilul Fawaid menyampaikan kegeramannya terkait pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang menyarankan agar warga menikah dan melakukan poligami sebagai solusi mencegah penyebaran HIV/AIDS. Jazilul mengatakan ada banyak kesalahan dalam pernyataan Uu.

"Lucu Pak Wagub Uu ini, statemennya sedikit benarnya, namun lebih banyak salahnya," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).

"Kenapa tidak sekalian saja Pak Uu usulkan Perda tentang Anjuran Poligami untuk Menanggulangi HIV/AIDS," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jazilul mengatakan, seharusnya Pemerintah Daerah Jawa Barat (Pemda Jabar) bekerja jeras untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS. Akan tetapi, bukan dengan menyarankan agar warga menikah dan melakukan poligami.

Lebih lanjut, Jazilul menilai, Pemda Jabar seharusnya mensosialisasikan bahaya sex bebas untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS. Pemda Jabar, lanjut Jazilul, juga bisa menutup tempat-tempat prostitusi terselubung.

ADVERTISEMENT

"Intinya Pemda Jabar harus berkerja keras untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS dengan membuat program keluarga yang harmoni dan kampanye bahayanya sex bebas, serta tutup tempat-tempat pelacuran terselubung berkedok apapun," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyarankan agar warga menikah dan melakukan poligami supaya terhindar dari HIV/AIDS. Sebagaimana diketahui, fenomena HIV/ AIDS kini tengah menghebohkan masyarakat Kota Bandung.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung membeberkan fakta dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, 11 persen di antaranya adalah ibu rumah tangga (IRT).

Simak lengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Kata Wagub Jabar soal Sarankan Poligami untuk Cegah HIV/AIDS':

[Gambas:Video 20detik]




Menurut Uu, salah satu pemicunya adalah suami yang melakukan hubungan seks tidak menggunakan pengaman dengan pekerja seks. Selain IRT, 6,9 persen atau 414 kasus terjadi pada mahasiswa.

"Sekarang kan sedang viral di Bandung ternyata ibu-ibu banyak yang kena HIV/AIDS. Kedua, anak-anak muda banyak juga yang kena. Maka pernikahan menjadi solusi untuk memelihara seseorang dari perbuatan zina," kata Uu dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (30/8/2022).

Upaya lainnya adalah sosialisasi, penyuluhan, serta sex education atau pendidikan terkait seks harus lebih serius diberikan kepada generasi muda. Itu dilakukan agar warga Jabar terhindar dari perbuatan terlarang tersebut.

"Nah menurut saya disamping harus ada pemahaman tentang bahaya HIV/ AIDS, kemudian juga tentang pendidikan seks terhadap masyarakat dan juga penyuluhan dari pemerintah tentang HIV/ AIDS, masyarakat sendiri harus mempunyai keberanian untuk bersikap," sambungnya.

Uu menyarankan jika seseorang sudah tidak kuat ingin menyalurkan hasrat berahinya, segerakanlah menikah. Sebab, menurutnya, hasrat seksual adalah hal biologis dan manusiawi. Akan tetapi tetap harus disalurkan dengan cara benar sesuai dengan syariat agama.

Sementara melihat fenomena kaum IRT yang juga banyak tertular HIV/AIDS, ia mengungkap salah satu solusi agar suami tidak 'jajan sembarangan'. Jika suami tidak cukup dengan satu pasangan, agama Islam menurutnya mengizinkan suami berpoligami, dengan syarat dan sejumlah catatan besar seperti harus mampu, adil, dan bijaksana.

"Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil, kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/AIDS), sementara ketahuan suami seperti itu, mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Uu, sosok suami harus mampu berkomunikasi dengan istrinya jika memang merasa punya kemampuan untuk berpoligami. Namun Uu menegaskan jika pernikahan harus dengan niat ibadah, apalagi nikah punya sejumlah tujuan, seperti menjaga turunan hingga menjaga kehormatan.

Halaman 2 dari 2
(nhd/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads