Rumah Dinas Ferdy Sambo Dijaga Brimob Bersenjata Jelang Rekonstruksi

ADVERTISEMENT

Rumah Dinas Ferdy Sambo Dijaga Brimob Bersenjata Jelang Rekonstruksi

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 30 Agu 2022 09:33 WIB
Jakarta -

Rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan digelar hari ini. Rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, yang merupakan lokasi rekonstruksi, dijaga ketat oleh personel Brimob.

Pantauan detikcom di depan rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pukul 09.25 WIB, Selasa (30/8/2022), tampak personel Brimob berseragam loreng berjaga di sekitar rumah dinas yang menjadi TKP penembakan Yosua itu.

Suasana terkini di depan rumah dinas Ferdy Sambo (Dwi-detikcom)Suasana terkini di depan rumah dinas Ferdy Sambo (Dwi/detikcom)

Para personel Brimob itu membawa senjata laras panjang. Dua anggota Brimob tampak berjaga di pintu bagian kanan, sedangkan dua lainnya di bagian kiri.

Garis polisi di depan gerbang rumah dinas Sambo juga masih terpasang. Terlihat ada dua mobil operasi penegakan ketertiban dan disiplin (gaktiblin) ke rumah Duren Tiga. Mobil ambulans Satkes Pusdokkes Polri juga disiagakan di lokasi.

Polri bakal menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua pada hari ini. Rekonstruksi akan dihadiri lima tersangka.

Kelima tersangka yang akan dihadirkan adalah Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Ma'ruf. Rekonstruksi dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang merupakan TKP penembakan.

"Rencana pada hari Selasa, tanggal 30 Agustus, akan dilaksanakan rekonstruksi di TKP Duren Tiga dengan menghadirkan seluruh tersangka lima orang, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus 340 subsider 338 juncto 55 dan 56," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (26/8).

Dedi menyampaikan rekonstruksi akan disaksikan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dan pengacara kedua pihak. Selain itu, penyidik kata Dedi, juga mengundang Komnas HAM dan Kompolnas untuk mengawasi jalannya rekonstruksi.

(haf/haf)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT