Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai melaporkan ada lebih dari 2.300 warga yang mengungsi akibat gempa bumi magnitudo (M) 6,4 yang terjadi pagi tadi. Jumlah pengungsi dilaporkan terus bertambah.
"Secara total hingga sore ini ada 2.326 jiwa yang mengungsi dari 494 kepala keluarga (KK). Masing-masing 1.188 orang perempuan dan 1.138 laki-laki," kata Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mentawai, Novriadi, seperti dilansir detikSumut, Senin (29/8/2022).
Menurutnya, semua pengungsi berasal dari tujuh dusun yang ada di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat. Tujuh dusun tersebut adalah Saboilogkat, Sute'uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan, dan Sakaldhat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari tujuh dusun. Mereka mengungsi karena khawatir dengan gempa susulan agar lebih nyaman," katanya.
"Saat ini tim BPBD sudah bergerak ke lokasi untuk mendistribusikan bantuan. Di lokasi sudah disiapkan tenda dan kita distribusikan bantuan dan logistik darurat," tambah dia.
Gempa M 6,4 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumbar, pada Senin pagi tadi sekitar pukul 10.29 WIB. Titik gempa berada di koordinat 0,99 derajat lintang selatan (LS) dan 98,53 derajat bujur timur (BT) berada di 161 km arah barat laut Kepulauan Mentawai pada kedalaman 10 km.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video 'Daftar Kerusakan dan Pengungsi Akibat Gempa M 6,4 Mentawai':