Najri mengaku, sebelum diajak berdemo, dia sudah ingin pulang ke rumah. Tapi, teman dari sekolah lain mengajaknya ikut demo.
"Sebelum pulang diajak, 'ayo mau ikut demo nggak?' 'ayo-ayo, anak lain (sekolah lain) pada rame'," ujarnya menirukan ajakan temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mengikuti teman-temannya dari Balong menuju lokasi demo di depan gedung DPRD Lebak. Sebelum mereka masuk barisan, ke-11 pelajar itu langsung diamankan petugas.
Petugas menanyai mereka satu-satu dan langsung memanggil pihak sekolah. Diketahui 11 pelajar itu berasal dari tiga sekolah. Semua merupakan siswa kelas 10 atau 11 sekolah menengah atas dan kejuruan.
Salah satu guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Setia Budhi Endang membenarkan ada siswanya yang bolos untuk ikut demo. Sekarang para pelajar sudah dibawa ke sekolah untuk kembali belajar.
"Iya (hendak demo). Mau dibawa sekolah lagi," kata Endang singkat.
Dikonfirmasi, Ketua HMI Cabang Lebak Mulyana mengaku tidak secara langsung mengajak pelajar untuk bolos dan berdemo. Mulyana berargumen bahwa para pelajar ikut demo dari seruan aksi yang disebar.
"Seruan aksi itu kan untuk mengajak. Kami rasa pelajar sah-sah saja turun (demo) tapi ya itu tadi waktunya tidak pas, bolos ya itu jadi salah," ujar Mulyana.
Mulyana mengaku tetap mengapresiasi para pelajar yang mau ikut menyuarakan keresahannya hari ini. "Mungkin lain cerita kalau mereka ikut nggak pakai seragam ya. Terlepas dari nggak jadinya pelajar ikut (demo) kami tetap mengapresiasi itu," pungkasnya.
(lir/lir)