Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Lebak, Banten, melakukan aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka menyuarakan aspirasinya di depan gedung DPRD Lebak.
Aksi dimulai pukul 11.50 WIB dan masih berlangsung hingga saat ini. Ketua HMI Cabang Lebak Mulyana mengatakan aksi kali ini membawa tiga tuntutan. Pertama soal penolakan kenaikan harga BBM.
"Pemerintah hari ini dalam mengeluarkan kebijakan hanya mementingkan golongan tertentu saja. Terkait rencana kenaikan harga BBM tentu kami sangat menolak," kata Mulyana kepada awak media di lokasi, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kebijakan pemerintah hari ini sangat merugikan masyarakat. Jika rencana ini tidak ditolak, kata Mulyana, masyarakat akan dipaksa mengeluarkan biaya lebih untuk membeli BBM. Sedangkan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia baru bangkit pascapandemi COVID-19.
"Jelas (merugikan masyarakat). Kondisi hari ini belum sepenuhnya dikatakan pulih. Dengan rencana kenaikan harga BBM maka akan membuat keresahan baru dan menghambat proses pulih pascapandemi ini," tegasnya.
Selain menolak harga BBM, mereka menolak tarif listrik yang sudah naik dan permasalahan agraria yang masih terjadi di Indonesia. Lebih lanjut, dia berharap agar aspirasi mahasiswa hari ini bisa disampaikan DPRD Lebak ke pusat.
"Dengan isu bersama yang disampaikan di seluruh daerah, kita ikhtiar sampaikan ke DPRD untuk mengawal. Semoga menjadi mempertimbangkan ketika dibawa ke pusat nanti," pungkasnya.
11 Pelajar Bolos Sekolah Ikut Demo
Sebanyak 11 pelajar bolos sekolah untuk ikut berdemo menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Lebak ini. Mereka diamankan petugas saat berkumpul di sekitar lokasi demo.
Salah satu pelajar bernama Muhammad Najri membenarkan dirinya bolos sekolah. Tapi dia tidak tahu akan diajak berdemo oleh temannya.
"Lagi nongkrong, santai-santai di Balong terus diajak," kata Najri kepada detikcom di lokasi.
![]() |
Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.
Saksikan juga 'Komisi VII DPR Perkirakan Harga Pertalite Bakal Naik 30 Persen':