Konten eksperimen sosial Zavilda TV di YouTube yang meminta wanita berpakaian seksi di ruang publik mengenakan jilbab viral di media sosial. Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menyampaikan nasihat tentang dakwah mengajak orang kepada kebaikan.
"Saya kira itu konten kreatif yang boleh saja dilakukan jika memang tidak membuat ketersinggungan orang lain atau mengusik ketenangan seseorang. Mengajak orang berhijab itu bagus jika dilakukan dengan cara yang baik," kata Gus Fahrur lewat pesan singkat, Senin (29/8/2022).
Gus Fahrur menjelaskan dakwah harus dilakukan dengan cara yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman. Selain itu, dakwah diimbau untuk dilakukan dengan cara yang baik agar tidak menimbulkan perasaan yang tak simpatik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Umumnya perempuan mempunyai perasaan lemah lembut, perlu dipahami dan dipergunakan cara sehalus mungkin agar dia tertarik untuk menutupi auratnya dengan kesadaran dirinya. Misalnya dengan menceritakan kisah menarik seputar hijab, membelikan kerudung dengan warna favoritnya, memberi pujian positif ketika ada teman wanita memakai hijab, mengingatkan tentang kewajiban seorang wanita berhijab sesuai ajaran agama Islam," ujar Gus Fahrur.
Dia menerangkan kebaikan tidak boleh dipaksakan. Gus Fahrur mengatakan dakwah itu mengajak dan menyampaikan, sedangkan selebihnya adalah hidayah Allah SWT.
"Kita berkewajiban menyampaikan dan mengajak kebaikan, diturut atau tidak adalah ketentuan dan hidayah SWT: "Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak bisa memberikan hidayah kepada orang-orang yang engkau cintai" (QS Al-Qasshash: 56). "Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk hidayah siapa yang dikehendaki-Nya." (QS Al-Baqarah: 272)," ujar Gus Fahrur.
Lebih lanjut, Gus Fahrur mengimbau agar ajakan itu disampaikan di tempat yang tidak berpotensi mempermalukan.
"Mengajak itu sebaiknya tidak di tempat umum, jika dilakukan di tempat umum akan berpotensi mempermalukan," ujar Gus Fahrur.
Viral Video Zavilda TV
Video eksperimen sosial Zavilda TV itu beredar luas di Twitter sejak beberapa hari lalu. Video yang beredar di Twitter merupakan potongan video dari akun YouTube Zavilda TV yang dibubuhi keterangan 'CEWEK S3XY MIRIP ARTIS VIA VALLEN PAKAI HIJAB & CADAR, KOK NANGIS?'.
Dilihat detikcom, video itu memperlihatkan seorang perempuan bercadar yang menawarkan perempuan berbaju ungu untuk menutup aurat. Awalnya perempuan berbaju ungu itu duduk di kursi sambil memegang ponselnya.
"Alhamdulillah ada target cewe sexy Malioboro," demikian keterangan tulisan pembuka di video tersebut.
Setelah itu, perempuan bercadar datang ke dekat perempuan yang memakai baju ungu itu. Perempuan bercadar menawarkan ke perempuan berbaju ungu untuk menutup auratnya.
"Misi, Kak, boleh izin tutup auratnya nggak, Kak," ujar perempuan bercadar tersebut.
Namun perempuan berbaju ungu itu menolak tawaran tersebut. Si perempuan bercadar lantas bertanya alasannya dan meminta perempuan berbaju ungu itu mencoba menutup aurat sebentar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Viral Perempuan Bercadar Paksa Pengunjung Malioboro Tutup Aurat':
Singkat cerita, kedua perempuan tersebut duduk bersama untuk saling berbagi cerita. Perempuan bercadar itu menanyakan nama dan asal daerah perempuan berbaju ungu itu.
Selain itu, perempuan bercadar tersebut bertanya tentang alasan perempuan berbaju ungu itu menolak menutup aurat. Perempuan bercadar itu juga menyampaikan nasihat tentang pentingnya menutup aurat dan mengingatkan tentang nikmat Allah.
"Pernah nggak sih, ngerasa takut tiba-tiba kalau seandainya Allah manggil kita tiba-tiba. Napas kita udah nggak ada, pernah nggak mikir kayak gitu. Tapi kita masih belum punya amal yang siap. Ibadah kita masih kurang. Sedangkan kita, kita sama-sama pendosa, kita sama-sama pendosa 24 jam," ujar perempuan bercadar.
"Kita nggak bisa menghindari dosa. Tapi kaya gimana kalau seandainya Allah murka. Allah kan sudah kasih kesempatan, terutama kakaknya ya. Kakaknya sudah lalai sama kewajiban sudah ingkar sama kewajiban, tapi Allah kasih kesempatan, masih bisa nafas, masih bisa jalan-jalan ke sini ke Yogya, tapi kita lupa sama kewajiban kita," sambung dia.
Cuplikan video tersebut kemudian beredar di media sosial. Sejumlah netizen mengkritik cara perempuan itu mengajak orang lain untuk menutup aurat. Ada juga yang menyebut perempuan tersebut hanya menggunakan 'dakwah' untuk sebatas konten.
Kritik juga terlihat berada di kolom komentar akun YouTube Zavilda TV. Ada yang menyebut hal tersebut mengganggu kenyamanan sesama perempuan dan mengganggu ruang privasi orang lain.
Ada juga yang berpendapat jika ingin mengajak orang lain untuk berhijab, hal itu harus dilakukan dengan baik. Dakwah untuk mengajak orang lain menutup aurat disebut harus dilakukan tanpa tindakan pemaksaan.
Tanggapan Zavilda
Zavilda pun meminta maaf atas kesimpangsiuran informasi di media sosial. Zavilda siap memberikan penjelasan mengenai tayangan video itu.
"Mohon maaf atas berita viral di seluruh media yang masih simpang siur. Besok akan ada klarifikasi dari kami dan akan tayang publik lusa di beberapa akun," demikian keterangan dari Zavilda di Instagram.
"Sudah ada keputusan untuk ke depannya klarifikasi ini untuk membatasi berita 'yang sebenarnya tidak benar' terjadi seperti yang lagi viral 'memaksakan' dan sebagai bentuk ucapan terima kasih dan permohonan maaf," sambung Zavilda.
Zavilda juga berharap semua pihak dapat memahami fakta yang sebenarnya. Zavilda menyebut ada hal yang tidak benar yang berkembang di media sosial.
"Semoga teman-teman bisa menyimak dengan baik faktanya nanti, terima kasih orang-orang baik. Saya pribadi tidak membenarkan kata-kata saya, tapi saya juga harus meluruskan yang tidak benar (hoax)," tulis Zavilda.