Shopee bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Komunitas Lingkungan Sangga Buana melakukan penanaman 1.500 bibit pohon kopi di Kampung Ciwaluh, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui program Shopee Tanam Hutan Indonesia.
Adapun bibit pohon kopi ini merupakan hasil konversi dari hasil panen virtual permainan populer Shopee Tanam yang berlangsung pada 30 Juli-5 Agustus 2022. Gerakan ini juga merupakan inovasi baru dalam pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Program Shopee Tanam Hutan Indonesia fase kedua ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal di Kampung Ciwaluh. Salah satunya membantu kesejahteraan warga lokal yang sebagian besar merupakan petani kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Head of Government Affairs Shopee Indonesia, Ade Mulya, menyebutkan kegiatan Shopee Tanam Hutan Indonesia fase dua ini merupakan wujud komitmen jangka panjang #ShopeeAdaUntukIndonesia.
"Melalui kegiatan penanaman 1.500 bibit pohon kopi ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kampung Ciwaluh, serta berdampak positif juga bagi daerah yang dilewati aliran Sungai Cisadane. Selain itu, diharapkan warga lokal Kampung Cisadane yang mayoritas bekerja sebagai petani kopi dapat memanfaatkan hasil panen kopi ini ke depannya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Ade dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2022).
"Program ini sejalan dengan komitmen Shopee untuk mendukung program dari pemerintah, khususnya terkait percepatan tata kelola perhutanan yang berbasis ekologi, sosial, dan ekonomi. Kami ucapkan terima kasih kepada pengguna yang telah berpartisipasi dalam permainan Shopee Tanam dan juga kepada KLHK atas dukungannya dalam upaya pelestarian lingkungan yang melibatkan teknologi ini," imbuh Ade.
![]() |
Ade menjelaskan aktivitas penanaman pohon diikuti oleh puluhan peserta, termasuk di antaranya mitra pengemudi ShopeeFood dan kurir Shopee Xpress. Ia berharap kegiatan ini dapat berdampak positif bagi Indonesia.
"Kami sangat senang melihat antusiasme mitra pengemudi dan kurir yang ikut dalam kegiatan penanaman hari ini. Melalui keterlibatan di Shopee Tanam Hutan Indonesia ini, kami berharap dapat merangkul rekan-rekan mitra kami untuk turut berkontribusi secara positif bagi negeri," papar Ade.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Bambang Supriyanto mengapresiasi gerakan Shopee Tanam Hutan Indonesia. Ia pun menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat tata kelola perhutanan sosial berbasis ekologi, sosial, dan ekonomi.
"Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Shopee melalui program Shopee Tanam Hutan Indonesia fase kedua ini. Program ini merupakan contoh baik terkait sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat (public-private partnership) untuk mempercepat tata kelola hutan di Indonesia yang dapat memberikan nilai tambah, tidak hanya bagi lingkungan, namun juga kesejahteraan masyarakat. Kami berharap ke depannya dapat bekerja sama dengan lebih baik untuk melestarikan lingkungan, sekaligus memberikan nilai tambah pada perekonomian berbasis lingkungan hidup," katanya.
Klik halaman selanjutnya >>>
Pengurus Komunitas Lingkungan Sangga Buana sekaligus pemerhati lingkungan, Aryo Salaka mengatakan soal manfaat pohon kopi sebagai tanaman konservasi yang bernilai ekonomi tinggi. Bahkan, hampir seluruh bagian pada tanaman kopi dapat dimanfaatkan sebagai produk bernilai tinggi.
"Pohon kopi itu layaknya primadona tumbuhan. Sejumlah penelitian mengatakan, tanaman kopi memiliki fungsi konservasi yang hampir sama dengan tanaman hutan, dapat dapat melindungi tanah dan mencegah terjadinya erosi. Tidak hanya itu, pohon kopi termasuk tanaman produktif karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tidak hanya biji kopi sebagai komoditas, daun, batang, hingga akarnya juga bisa memberikan manfaat ekonomi yang tinggi. Program Shopee Tanam Hutan Indonesia menyentuh dua aspek ini dan bisa dijadikan contoh pendekatan yang berkelanjutan dan menciptakan dampak positif yang lebih besar," ungkap Aryo.
![]() |
Aryo menyebut Kampung Ciwaluh, Desa Wates Jaya, terletak di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi yang berjarak sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Bogor. Berlokasi di Kaki Gunung Pangrango, Kampung Ciwaluh cocok untuk menjadi lokasi penanaman bibit kopi.
Sejak 2017, sejumlah pemuda telah mengembangkan ekonomi warga dengan menjadikan Kampung Ciwaluh sebagai ekoagrowisata. Di samping itu, Kampung Ciwaluh dapat menjadi tempat healing lantaran menyuguhkan pemandangan hijau bernuansa pedesaan disertai udara segar nan asri.
Salah satu petani lokal di Kampung Ciwaluh, Sandi mengatakan kegiatan penanaman pohon kopi menjadi salah satu promosi untuk memperkenalkan ekowisata di Kampung Ciwaluh. Kegiatan ini juga menjadi upaya dapat pelestarian alam di wilayah Sungai Cisadane.
"Kami sangat berterima kasih dengan kegiatan penanaman 1.500 bibit kopi di kampung kami, Kampung Ciwaluh. Bukan hanya turut menjaga kelestarian lingkungan, terutama di wilayah Sungai Cisadane agar tetap asri, pohon kopi yang ditanam ini akan membantu meningkatkan perekonomian warga. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk pengenalan Kampung Ciwaluh sebagai tujuan ekowisata baru yang bisa dikunjungi oleh masyarakat yang mau healing di alam," pungkas Sandi.
Sebagai informasi, Kampanye #ShopeeTanamHutanIndonesia merupakan inovasi baru yang melibatkan teknologi digital berupa game Shopee Tanam. Program ini mengajak masyarakat berpartisipasi dalam aktivitas pelestarian lingkungan.
Adapun benih pohon konservasi yang telah dipilih oleh para pengguna Shopee Tanam di dalam game, dikonversi menjadi bibit pohon kopi untuk ditanam di Kampung Ciwaluh. Sebelumnya, gerakan #ShopeeTanamHutanIndonesia juga telah diselenggarakan di Hutan Kota Jakarta, pada April lalu dengan penanaman lebih dari 2.000 benih pohon.