.webp)
Koalisi Ojol Nasional 298 menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, siang ini. Sejumlah tuntutan disuarakan dalam demo para sopir ojol siang ini.
Setidaknya ada empat tuntutan utama dari aksi unjuk rasa hari ini. Tuntutan pertama para sopir ojol menuntut adanya payung hukum dan legalitas profesi ojek online.
Koalisi Ojol Nasional juga menuntut adanya perubahan potongan komisi pendapatan mitra dan revisi perjanjian kemitraan. Para sopir ojol ini juga menolak keras kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita datang bukan untuk bertamasya tapi untuk menuntut hak-hak kita," kata Andi Seroja, perwakilan Koalisi Ojol Nasional, dari atas mobil komando di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).
 Demo ojol di DPR. (Yogi Ernes/detikcom) |
Andi mengatakan pihaknya hari ini akan melakukan audiensi dengan perwakilan Komisi V DPR. Mereka menuntut hak-hak pekerja ojol diperhatikan.
"Jika dewan anggota Komisi V tidak mendengar aspirasi kita, pemilu tahun depan jangan pilih dia dan partainya. Kita bukan objek semata," seru Andi.
"Kita tidak pengin hanya dijanjikan. Minimal kita dapat hitam di atas putih. Mereka harus serius mengurus nasib ojol di Indonesia," tambahnya.
Saat ini 10 perwakilan Koalisi Ojol Nasional telah masuk ke gedung DPR. Mereka akan melakukan pertemuan dengan perwakilan anggota Komisi V DPR.
Hingga saat ini aksi unjuk rasa di depan gedung DPR masih berlangsung. Para perwakilan ojol silih berganti melakukan orasi dari atas mobil komando.
Lalu lintas di depan gedung DPR, tepatnya di Jalan Gatot Subroto arah Slipi, ramai lancar. Belum ada penutupan ruas jalan di lokasi yang dilakukan kepolisian.
Simak video 'Kemenhub 2 Kali Tunda Kenaikan Tarif Ojol, Ada Apa?':
