Irjen Ferdy Sambo dipecat secara tidak hormat dari institusi Polri karena melanggar etika terkait pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Sebelum dipecat, Ferdy Sambo sempat mengajukan surat permohonan mengundurkan diri sebagai anggota Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan sejumlah fakta terbaru terkait kasus yang membeli Ferdy Sambo. Berikut pernyataan baru Kapolri di kasus Ferdy Sambo:
1. Ungkap Alasan Surat Pengunduran Diri Sambo Ditolak
Polri menyatakan tidak akan memproses surat pengunduran diri yang diajukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara.
"Tentu ada aturannya. Kita melihat bahwa ini harus diselesaikan dalam proses sidang KKEP (Komisi Kode Etik Polri) dan kemarin sudah kita dengar bahwa putusan dari sidang PDTH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," ujar Sigit di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2022).
2. Respons Banding Ferdy Sambo
Setelah sidang tersebut, Ferdy Sambo mengajukan banding. Kapolri menyebut hal itu sebagai hak Ferdy Sambo.
"Tentunya yang bersangkutan punya hak mengajukan banding dan itu semua bagian dari proses. Nanti akan ada putusan lagi mengenai permohonan yang bersangkutan," kata Sigit.
Ferdy Sambo sebelumnya resmi dipecat dari Polri berdasarkan putusan Sidang Kode Etik Profesi Polri. Ferdy Sambo berencana mengajukan banding atas putusan itu.
"Izinkan kami mengajukan banding. Apapun putusan keputusan banding, kami siap untuk melaksanakan," kata Ferdy Sambo setelah mendengarkan hasil putusan sidang di Mabes Polri, Jumat (26/8).
Simak video 'Membaca Gestur dan Emosi Ferdy Sambo saat Minta Maaf di Sidang Etik':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(dek/fas)