Ribuan Buruh Pabrik Korban Lumpur Panas Terima Gaji Buta

Sidoarjo - Disaksikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, perwakilan buruh dari 15 perusahaan yang berhenti beroperasi karena luapan lumpur panas dari Lapindo Brantas Inc menerima santunan pengganti gaji. Besaran yang direncanakan Rp 700 ribu setiap bulan. Lumayan!Penyerahan bantuan dilakukan oleh GM Lapindo Imam Agustono ke perwakilan karyawan di sela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman antara PT Jamsostek dengan Asosiasi Pengrajin Sandal Sepatu Wedoro, SP Transportasi, SPSI dan PKL Bungur Asih binaan SBSI di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/6/2006).Penerimaan bantuan secara simbolis diterima oleh perwakilan pekerja. Berikutnya, teknis pengambilan uang santunan nantinya akan bisa langsung diambil di kantor Disnaker Pemkab Sidoarjo.Pabrik yang tidak beroperasi gara-gara semburan lumpur dan gas ini adalah pabrik PT Catur Putra Surya tempat aktivis buruh Marsinah dulu bekerja sebanyak 154 tenaga kerja (naker).Kemudian PT Titis Sampurna 105 naker, PT Supra Surya Ind 70 naker, CV Sari Inti Pratama 346 naker, PT Primafindo Pangan Makmur 225 naker, PT Victory Rotaninda 168 naker, PT Gunung Mas Santosa Raya 123 naker, CV Airlangga 158 naker, PT Srikaya Pura Mas 104 naker, dan UD Emanilendo 28 naker.Selanjutnya CV Karya Kasih Karunia 92 naker, Pertamina EP Jawa Bagian Barat 4 naker, PT De Brima 197 naker, CV Niagara Prima 26 naker, dan CV Semangat Jaya 98 naker. (jon/)