Warteg ini sempat viral lantaran selamat dari kebakaran hebat pada 21 Agustus lalu. Muncul narasi, warteg itu selamat dari kebakaran karena sering bersedekah 'Jumat berkah'. Kini penampilan bangunan warteg ini malah coreng-moreng oleh grafiti protes.
Warteg ini terletak di Jl Simprug Golf II, Jakarta Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Di kawasan RT 08 RW 08 ini, total ada 133 keluarga yang terdampak kebakaran pada 21 Agustus. Namun warteg ini tetap berdiri tanpa hangus.
Potret warteg ini viral di media sosial disertai narasi soal sedekah yang menyelamatkan warteg ini. detikcom mengunjungi warteg ini pada Sabtu (27/9/2022). Ternyata penampilan warteg ini sudah berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat belasan coretan yang memenuhi dinding warteg tersebut. Salah satunya kritik terhadap pemilik warteg dan selebritas yang membuat konten media sosial.
Di antaranya ada tulisan, "Konten terus bosque bantu mah enggak."
"Bagi duit yg dari Baim."
"Gausah bantu warga, yang penting listrik NYALA!."
Di depan warteg, kayu-kayu tegak dipasang. Pintu warteg tertutup rapat. Karung-karung dan gerobak teronggok tepat di depan warteg. Ternyata pemilik sudah pulang kampung.
"Kosong, pulang kampung," kata Bambang selaku Ketua RW 08 setempat, saat berbincang bersama wartawan di sekitar warteg itu.
Selanjutnya, kata warga setempat soal 'Jumat berkah':
Kata warga soal 'Jumat berkah'
Warteg 'Barokah' bernama asli Warung Brebes Pesona Dua Putri ini diviralkan sering berbagi sedekah dalam rangka 'Jumat berkah'. Namun warga mengaku tak tahu-menahu.
"Saya nggak tahu (ada Jumat berkah), tapi kalau tetangga juga nggak tahu, saya juga nggak tahu," kata Ketua RW 08, Bambang.
"Kalau berbagi di lingkungan sini sih nggak. Nggak tahu kalau di luar ya," imbuhnya.
Warga lainnya, Endang, mengatakan hal serupa bahwa dirinya dan warga tidak mendapat donasi 'Jumat berkah' dari pihak warteg. Padahal populer beredar di masyarakat, sedekah Jumat berkah disebut-sebut jadi alasan bangunan warteg tersebut tetap kokoh berdiri meski ratusan rumah di lahap si jago merah pada Minggu (21/8).
"Nggak, nggak ada, malah pelit dia, makanya kita emosi," kata dia.
![]() |
Sementara itu, hal senada disampaikan oleh Giono (50). Bahkan dia menyebut pemilik warteg jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Sangat nggak setuju (dengan narasi Jumat berkah). Soalnya, tetangga sebelahnya saja nggak tahu. Apalagi orang yang jauh, kan nggak mungkin tahu. Yang tahu persis kan tetangga. Bahkan mereka itu jarang bergaul, jadi solidaritas tetangga itu kurang," ungkapnya.
"Ya kalau di luar sana (sedekahnya) kan kita nggak tahu. Intinya kan dia tinggal di wilayah RT 08. Seharusnya kan warga sini yang tahu, kenapa mesti di tempat lain yang jauh?" lanjutnya.
Selanjutnya, kata Wagub DKI:
Kata Wagub DKI Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons peristiwa di wilayahnya tersebut. Menurut Riza, orang yang sering bersedekah akan dibantu oleh Tuhan.
"Ya sebagai hamba Tuhan Allah, harus selalu berbagi karena berbagi, apalagi Jumat berkah sesuatu yang baik, yang bijak, untuk menolong. Kalau kita menolong orang, Allah akan menolong orang tersebut," kata Riza di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2022).
![]() |
Soal aspirasi warga sebagaimana tertuang dalam grafiti-grafiti di Warteg 'Barokah', yakni soal permintaan akses listrik, Riza juga meresponsnya.
"Kita pasti dipenuhi kebutuhan listrik, air bersih, air minum, semuanya," jelasnya.