Komika Ernest Prakasa berkomentar dengan nada nyinyir di akun Twitter resmi Partai Gerindra dengan menyebut admin Gerindra tak punya teman dan postingannya sok asyik. Namun Ernest mendapat cibiran balik dari netizen.
"Si admin di kehidupan nyata pasti kaga punya temen makanya jadi sok asik gini," tulis Ernest dalam cuitannya, Kamis (25/8) lalu.
Ernest diketahui mengomentari postingan Gerindra soal penganiayaan perempuan di SPBU oleh anggota DPRD Palembang yang videonya sempat viral beberapa waktu lalu. Cuitan Ernest pun menuai reaksi warga Twitter. Mereka balik menyerang Ernest sok asyik lantaran mengomentari orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngatain orang sok asik, lo juga ga asik sih," tulis pemilik akun @bon***.
"Lah mau lu apa terus. Gak ditindaklanjuti ntar lu ngegas. Diurusin masalahnya lu nyinyir. Persis kayak emak-emak lu. Gak semua di dunia ini harus sesuai sama keinginan lu," tulis akun Ren******.
"Tapi koh, doi lebih lucu daripada stand up comedy lu sih," sambung akun @dia******.
Senada, warganet lain berpendapat Ernest subjektif lantaran mengomentari postingan admin Partai Gerindra. Pemilik netizen bahkan membela admin akun Partai Gerindra dengan mengatakan akun partai dengan komunikasi yang baik.
"Lah dari kemarin kemarin emng gtu gaya adminnya. Lu juga kadang so asik. Apalagi kalau bahas politik," tulis pemilik akun @gata******.
"Masalah selera mah ga bisa didebatin bang. Menurut gue dia asik, kok. Gue juga klo liat karya lu kadang "ni org so asik". Perihal selera aja sih menurut gue mah," tulis @hadi******.
"Ini akun partai di Twitter yang paling baik komunikasinya," tulis @As******.
Adapun cuitan admin Partai Gerindra yang dikomentari Ernest adalah tentang informasi kasus penganiayaan terhadap perempuan di SPBU tersebut sudah diusut dan tengah ditindaklanjuti.
"Seiring ramainya informasi mengenai salah satu kader Partai Gerindra yang melakukan penganiayaan kepada seorang perempuan, admin ingin menyampaikan bahwa kasus ini sudah disampaikan ke pimpinan dan sedang ditindaklanjuti," tulis akun Partai Gerindra.
"kasus ini juga terpaksa jadi urusan pribadi admin karena tadi sudah mendapat telepon dari orang rumah, katanya kalau enggak cepat diusut enggak ada lagi makan enak di rumah buat admin," lanjut admin akun Partai Gerindra.
(prf/ega)