Formappi Kecam Anggota DPRD Palembang Aniaya Wanita: Memalukan!

Formappi Kecam Anggota DPRD Palembang Aniaya Wanita: Memalukan!

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 26 Agu 2022 07:23 WIB
Lucius Carus
Lucius Karus (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Anggota DPRD Palembang fraksi Gerindra M Sukri Zen ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan wanita. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) sulit menerima anggota dewan melakukan kekerasan padahal yang bersangkutan adalah wakil rakyat.

"Sulit sekali sih menerima kenyataan bahwa pelaku yang memukul seorang perempuan sebagaimana beredar luas di media sosial itu adalah seorang anggota dewan. Kok bisa ya anggota dewan bertindak bak preman paling tidak berakal, tidak bermartabat, tidak manusiawi kayak begitu?" kata peneliti Formappi Lucius Karus kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).

Lucius menilai tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Sukri Zen sangat memalukan. Dia menyebut perilaku seperti ini bukan pertama kali terjadi di kalangan anggota legislatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana manusia sebrutal itu bisa dipercaya orang menjadi anggota dewan ya? Memalukan betul. Seorang wakil rakyat bertindak main hakim sendiri. Perilaku ala preman ini memang bukan pertama kali terjadi dengan pelaku dari kalangan anggota dewan," tutur dia.

Lucius lantas menyoroti budaya politik dan rekrutmen di partai politik. Menurutnya, partai politik harus melakukan pengecekan secara mental hingga integritas seorang calon legislatif.

ADVERTISEMENT

"Kasus-kasus anggota dewan seperti preman ini tak hanya menggambarkan sosok beringas pelaku saja, tetapi juga merefleksikan banyak hal dalam budaya politik kita. Bahwa lolosnya manusia bermental preman tersebut tak lepas dari proses rekrutmen politik di parpol yang abai dengan pengecekan mendalam atas kondisi mental, kualitas SDM, kapasitas dan integritas calon-calon legislatif saat Pemilu. Lolosnya pengecekan serius atas latar belakang figur mengakibatkan sosok-sosok predator bisa lolos," katanya.

Simak video 'Gerindra akan Pecat Anggota DPRD Palembang Penganiaya Wanita di SPBU':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Menurut Lucius, figur bermental preman itu senantiasa merasa kekuasaannya sebagai anggota legislatif menjadi senjata untuk memangga orang lain. Selain itu, kata dia, kontrol dari kelembagaan maupun parpol masih lemah.

"Figur-figur bermental preman ini akan selalu merasa kekuasaannya sebagai anggota dewan adalah senjata baru yang bisa digunakan untuk 'memangsa' orang lain. Ditambah lagi dengan lemahnya kontrol atas kerja anggota legislatif baik secara kelembagaan parlemen maupun parpol. Kecenderungan parpol menjadi tameng, begitu juga lembaga etik dewan membuat anggota dewan preman bisa bertindak sesuka hati," ucap Lucius.

"Penegakan hukum kita atas perilaku beringin anggota dewan juga tidak cukup tegas. Hukuman yang terlalu ringan selalu menjadi celah bagi para pelaku mengulangi perbuatannya. Maka budaya politik kita memang terlanjur parah ketika makhluk-makhluk beringas bisa nyaman memangsa sesama memanfaatkan kekuasaan mereka," imbuhnya.

Dalam kasus ini, Lucius meminta agar pelaku dihukum berat. Dia juga meminta agar partai pengusung memecat Sukri Zen.

"Dengan demikian saya kira sih pelaku pemukul perempuan di Palembang yang adalah anggota dewan ini harus dihukum berat dari segala lini. Ketegasan parpol untuk melindungi warga dari keberingasan kader yang bermental preman harus dibuktikan dengan ketegasan memecat kadarnya itu. Nggak perlu cari alasan untuk membenarkan si anggota jika melihat perilaku barbar si pelaku di video yang beredar," tutur dia.

Halaman 2 dari 2
(lir/knv)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads