Sebuah bangunan warteg di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Jakarta Selatan, tidak terbakar. Padahal seratusan rumah sekitar warteg itu ludes terbakar.
Dirangkum detikcom, Rabu (24/8/2022), kebakaran itu terjadi pada Minggu (21/8) pukul 10.48 WIB. Kebakaran itu berdampak pada 120 kartu keluarga (KK). Satu orang tewas bernama Nanang (48) diduga karena syok dan kelelahan.
![]() |
Warteg Barokah
Sebuah video soal warteg tak terbakar, padahal bangunan lain terbakar, viral di media sosial. Bangunan warteg, khususnya bagian depan, masih utuh. Sementara bangunan di samping kiri dan kanan sudah berupa puing-puing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang beredar tersebut, seseorang merekam kondisi pascakebakaran pada Minggu (21/8). Narasi dalam video menyebut warteg itu adalah warteg 'Barokah' karena sering memberikan makanan gratis setiap Jumat.
Dari pantauan detikcom di lokasi, Selasa (23/8), bagian depan warteg itu utuh tak terbakar. Masih terlihat jelas tulisan 'Warung Brebes Pesona Dua Putri'.
Pada bagian dalam Warteg Barokah, hanya sebagian kecil yang terdampak. Ada sebagian tembok yang gosong bekas terbakar.
Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu terjadi di Simprug Golf 2 RT 08 RW 08. Kini semua bangunan yang habis terbakar telah dipasangi garis polisi.
Kisah Sedekah Jumat Pemilik Warteg
Cerita warteg yang tidak tersentuh api itu pun terungkap. Di media sosial, ramai dibicarakan bahwa warteg itu kerap bersedekah di hari Jumat.
Cerita tentang sedekah Jumat itu pun dibenarkan oleh penjaga warteg bernama Saeni. Saeni menyebutkan, di hari peristiwa kebakaran, pemilik warteg membagikan makanan kepada anak yatim dan jemaah masjid di Pamulang, Tangerang Selatan.
"Jadi saya sedekahnya buat anak yatim doang. Sama jemaah masjid di Pamulang," katanya, saat ditemui di warteg, Selasa (23/8).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Warteg Tak Terbakar: Mukjizat
Saeni menceritakan saat terjadi kebakaran. Dia saat itu sedang melayani pelanggan.
"Lagi melayani pembeli, sampai lupa kasih minum. Terus banyak asap yang keluar, saya langsung lari," katanya.
Ketika kebakaran, Saeni mengaku hanya sempat menyelamatkan beras dan kulkas. Ia tidak sempat menyelamatkan semua barang-barang yang ada.
"Selamatkan beras sama kulkas. Nasi yang masih utuh dan masakan di sini saya tinggal semua," ujar Saeni.
Saeni juga tidak mengerti kenapa warteg yang dijaganya itu selamat dari kobaran api. Yang ia lakukan hanyalah menyelamatkan diri.
"Tidak tahu saya. Mungkin mukjizat. Tidak tahu saya, saya aja langsung lari mengungsi," ucap Saeni.