Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan mempertanyakan langsung peran Fahmi Alamsyah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Arteria meminta konfirmasi apakah benar Fahmi Alamsyah merupakan penasihat Kapolri serta ada atau tidaknya keterkaitan dengan kasus Ferdy Sambo.
Hal itu diungkap Arteria dalam rapat Komisi III DPR bersama Kapolri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Arteria meminta Sigit memberikan penjelasan tentang hal itu.
"Berikutnya saya sampaikan mengenai pertanyaan menggelitik Pak Kapolri, siapa figur Fahmi? Apa betul dia penasihat Pak Kapolri? Kemudian apa betul dia ikut menskenariokan Pak? Nanti Pak Agus (Kabareskrim) juga Pak Irwasum juga tolong ditanyakan," kata Arteria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Arteria juga meminta Kapolri merinci sejauh mana keterlibatan personel yang diperiksa. Dia berharap ada rincian dan sanksi yang diberikan ke personel tersebut agar bisa sama-sama diawasi.
"Kemudian terkait dengan pihak yang terkena pidana maupun etik, Pak Trimed mengatakan tadi 90 sekian nama itu harus digambarkan kualifikasinya seperti apa, perbuatan melawan hukumnya macam mana, potensi sanksinya seperti apa, jadi nanti sama sama mengawasi, ada yang kurang dan sebagainya," ujarnya.
Fahmi Mundur di Tengah Penyelidikan Kasus Sambo
Fahmi Alamsyah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik. Surat pengunduran diri itu disampaikan Selasa (9/8) sore.
"Ya saya secara gentle mengundurkan diri. Suratnya sudah disampaikan hari ini ke Kapolri, sore ini," kata Fahmi kepada detikcom, Selasa (9/8).
Fahmi Alamsyah mengatakan menyadari sensitifnya kasus ini. Fahmi menyayangkan namanya terseret dalam pemberitaan media, yang dinilainya seolah memposisikan dirinya menyusun skenario seolah-olah ada baku tembak.
"Karena ini isunya sensitif," ucap dia.
Fahmi pun mengaku para penasihat ahli Kapolri lainnya sempat merapatkan dirinya dan memberi rekomendasi. Fahmi mengaku tak ingin membebani Kapolri dan para penasihat ahli karena dirinya diisukan terlibat skenario baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Saya di penasihat ahli dirapatkan. Saya mundur karena tak ingin membebani," imbuh Fahmi.
Fahmi bantah ikut buat skenario dengan Sambo, simak di halaman berikut
Simak Video: Debat Panas Wakil Rakyat di Depan Kapolri soal 'Konsorsium Sambo'
Fahmi Bantah Ikut Buat Skenario
Fahmi diisukan ikut membuat skenario dengan Sambo. Fahmi menjelaskan hal itu.
Fahmi Alamsyah membenarkan kabar Irjen Sambo menghubunginya. Dia mengaku ditelepon Sambo pada Minggu (10/7).
"Hari Minggu, tanggal 10 (Juli), sekitar pukul setengah tiga, FS telepon saya. Kenapa telepon saya? Karena dia mendengar informasi ada media yang sudah bertanya ke Kabid Propam Jambi (soal kematian Brigadir J)," jelas Fahmi.
Fahmi pun memastikan dirinya tidak membantu menyusun skenario pembunuhan Brigadir Yoshua, seperti yang diberitakan oleh media. Dia beralasan tidak berada di TKP saat insiden tersebut terjadi. Meski demikian, dia mengakui dimintakan bantuan Irjen Ferdy Sambo untuk menyusun draf rilis media.
"Pertama, saya tidak hadir di TKP saat hari Jumat, 8 Juli 2022. Kedua, yang dimintakan bantuan (oleh FS) bukan (menyusun skenario) kronologis, tapi draf rilis media," kata Fahmi.
Fahmi mengatakan diminta membuatkan poin-poin keterangan tertulis soal kejadian oleh Ferdy Sambo. Draf keterangan tertulis tersebut, ditegaskan Fahmi, sesuai cerita versi Ferdy Sambo.
"Karena ini isunya sensitif," ucap dia.