PKB: Luhut Umumkan Pertalite Mau Naik Bikin Antrean di Mana-mana

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 24 Agu 2022 06:15 WIB
Abdul Kadir Karding. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKB Abdul Kadir Karding mengatakan DPR dan PT Pertamina masih membahas terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Karding berharap kenaikan harga BBM tidak membebani rakyat kecil.

"Sekarang ini memang sebenarnya lagi menghitung skema-skemanya, karena kita kan harus menjaga agar masyarakat tidak terlalu terbebani nanti misalnya inflasi naik, dengan naiknya harga (BBM) itu kan akibatnya ke sana salah satunya," kata Karding kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).

Karding mengatakan pihaknya berusaha agar rakyat kecil tidak terbebani karena naiknya harga BBM. Dia berharap ada solusi yang tepat terkait rencana kenaikan harga BBM ini.

"Jadi kita akan berusaha semaksimal mungkin jangan sampai rakyat miskin atau kecil itu terbebani, itu yang harus dihitung," kata dia.

"Yang kedua, harus juga menghitung kondisi APBN kita kayak apa. Yang ketiga harus menghitung juga kayak apa PT Pertamina ini, jadi ada 3 ini yang harus dipertimbangkan dan harus ada win-win solusi yang baik," lanjutnya.

Soroti Pernyataan Luhut soal Wacana Harga BBM Naik

Lebih lanjut, Karding menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan harga BBM akan naik. Karding menyebut hal itu membuat masyarakat beramai-ramai membeli BBM yang mengakibatkan SPBU antre.

"Memang akibat pengumuman akan naiknya harga pertalite yang disampaikan oleh Pak Luhut itu ada dampak negatif yang muncul terjadi di semua pom bensin, makanya antre sekarang dimana-mana ngantre," kata dia.

DPR dan Pertamina, kata Karding, tengah menghitung terkait rencana kenaikan harga BBM ini. DPR dan Pertamina juga akan membahas hal ini dalam rapat di Komisi VII hari ini, Rabu (24/8).

"Makanya sekarang kita masih menghitung DPR masih menghitung, Pertamina harus menghitung, kita masih akan bertemu dengan Kementerian ESDM. Soal naik tidaknya nanti kita lihat hasil rapat, saya tidak mungkin mendahului hasil rapat," kata Karding.

Kita akan rapat FGD dengan Pertamina kemungkinan besok (hari ini, red), kemudian dengan ESDM secepatnya setelah dari Pertamina, jadi kita harus cocok-cocokkan skema dengan Pertamina dan minta ESDM seperti apa," kata dia.

Lihat video 'Komisi VII Nilai Subsidi BBM Tak Tepat Sasaran: Yang Nikmati Orang Mampu':



Simak selengkapnya pada halaman berikut.




(lir/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork