Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak sepakat jika Kompolnas dibubarkan. Menurutnya peran Kompolnas justru harus diperkuat.
"Saya kira Kompolnas bukan dibubarkan, diperkuat perannya supaya bisa memberikan, mengontrol dengan baik, bisa memberikan arahan-arahan sehingga justru memperkuat peran Polri, jadi bukan justru dibubarkan," ujar Ma'ruf di kawasan PIK 2, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Ma'ruf juga mengatakan Kompolnas harus dipertahankan. Sebab kontrol dan saran dari Kompolnas bisa menguatkan Polri.
"Karena misalkan ada peran yang kurang baik, ya dibesarkan, dioptimalkan supaya bisa memberikan kontrol pengaruh, saran sehingga posisi Polri itu jadi lebih kuat, jadi buat saya harus dipertahankan dan diperkuat," ucapnya.
Soal eksistensi Kompolnas panas diperdebatkan saat Menko Polhukam yang juga Ketua Kompolnas Mahfud Md rapat dengan Komisi III DPR RI, Senin (22/8) kemarin. Saat itu Mahfud dicecar soal tugas Kompolnas.
Mahfud dicecar soal kasus pembunuhan Brigadir Yosua. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa mempertanyakan soal eksistensi Kompolnas.
"Persoalannya adalah pada saat salah seorang anggota Kompolnas cuma jadi PR saja atas keterangan Polres Jaksel ternyata itu salah. Ini kan luar biasa, luar biasa inilah dalam catatan sebenarnya Kompolnas ini perlu nggak?" ujar Desmond.
Mahfud menyebut yang membuat Kompolnas adalah DPR RI. Untuk itu, Mahfud menyerahkan sepenuhnya kepada DPR RI soal eksistensi Kompolnas.
"Oh terserah Bapak. Kan yang buat Kompolnas ada ini kan DPR yang buat. Kalau mau dibubarkan bubarkan aja," tutur Mahfud.
"Kalau menurut saya kalau kapasitasnya cuma jadi juru bicara seperti itu ya nggak perlu ada Kompolnas," ucap Desmond.
Simak Video 'Panas! Mahfud-Desmond Debat soal Peran Kompolnas di Kasus Brigadir J':
(idn/dek)