Menurutnya, angka kematian ibu dan bayi merupakan faktor sangat penting diminimalisir dalam edukasi stunting ini, sebab jika dimasukkan ke dalam persentase nasional meskipun angka kematian di Kepulauan Anambas kecil tapi secara persentase nasional akan sangat besar.
"Misal, kalau angka kematian ibu dan bayi ini dimasukkan by name by address kami ada 2-3, tapi kalau dimasukkan ke dalam rumus nasional tadi, 2-3 tadi bisa tinggi karena dikalinya 1.000," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, dia berharap masyarakat di Kepulauan Anambas ini selalu memprioritaskan kesehatan. Khususnya bagi para ibu hamil maupun balita untuk selalu menjaga asupan gizinya.
"Kita sudah dihadapi oleh berbagai hal yang mempermudah, sekarang tinggal lagi, bukan nggak boleh sakit, tapi bagaimana supaya menjaga agar tidak sakit artinya kita harus mementingkan asupan gizi makanan kita," jelasnya.
Sebagai informasi, dr. Rini selama menjalankan tugasnya sebagai dokter mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas perbankan yang disediakan oleh BRI. Apalagi, dengan hadirnya Teras BRI Kapal di Kepulauan Anambas yang melakukan operasional di pulau terpencil.
Teras BRI Kapal ini diakuinya sangat membantu, tak hanya bagi dirinya, tapi banyak masyarakat di pulau-pulau terluar yang menjadi pasien di wilayah tugasnya. Mereka jadi tidak perlu bolak-balik ke Tarempa keluar ongkos banyak, hanya untuk menabung.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(akd/ega)