KPK Dengar Rumor Dugaan Suap di Proses Penerimaan Siswa Baru SMA

KPK Dengar Rumor Dugaan Suap di Proses Penerimaan Siswa Baru SMA

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Senin, 22 Agu 2022 20:16 WIB
Gedung baru KPK
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mendengar soal dugaan suap bukan hanya terjadi di jenjang perguruan tinggi. Tapi juga di sistem penerimaan siswa baru sekolah menengah atas (SMA).

"Sebetulnya nggak hanya di perguruan tinggi, dalam proses penerimaan siswa baru di SMA pun seperti itu, rumornya, isunya seperti itu," kata Alexander Marwata kepada wartawan, Senin (22/8/2022).

Menurut Alex, ada perbedaan jumlah siswa yang diterima secara online dengan total siswa yang diterima. Jadi, ada siswa yang diterima di luar jalur online dan belum diketahui cara mereka masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berapa kuota yang diterima secara online sebenaranya, tetapi praktik realisasinya kalo kita cek sekolahnya, itu ada, apa istilahnya penambahan dari jumlah yang diterima secara online. Itu bagaimana mekanisme seperti itu," sebutnya.

Alex mengaku prihatin atas isu seperti itu. Menurutnya, dunia pendidikan seharusnya jadi cikal bakal pembentukan budaya antikorupsi dan integritas.

ADVERTISEMENT

"Tentu kita sangat prihatin, di dunia pendidikan yang kita harapkan jadi cikal bakal dalam membentuk karakter budaya antikorupsi, budaya integritas, ternyata disusupi oleh budaya seperti itu," jelasnya.

Oleh sebab itu, Alex optimistis atas Kedeputian Pendidikan yang dimiliki KPK. Dia menyebut deputi itu diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya antikorupsi, khususnya di tataran pendidikan.

"Makanya kami tidak berkecil hati, makanya kami mempunyai Kedeputian Pendidikan yang salah satunya yaitu tujuannya adalah bagaimana kita bisa mendorong terciptanya budaya antikorupsi, budaya integritas terutama di tataran pendidikan," tutur Alex.

Alex berharap semoga semua pendidikan antikorupsi itu tidak hanya menjadi sebuah retorika atau sekadar lip service saja. Jadi, nantinya tidak bakal ada lagi praktik korupsi dalam penerimaan siswa atau mahasiswa.

"Mudah-mudahan tidak hanya sebatas lip service atau sebatas ya retorika. Ketika, kami ada kampus mengundang kami untuk melakukan sosialisi kegiatan antikorupsi. Ternyata, ya praktiknya masih ada hal-hal seperti itu, ya," tutup Alex.

Simak video 'Fakta-fakta Rektor Unila Tersangka Suap Penerimaan Maba':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads