Komnas HAM Pastikan Dapat CCTV Asli Kasus Ferdy Sambo

Komnas HAM Pastikan Dapat CCTV Asli Kasus Ferdy Sambo

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 22 Agu 2022 15:05 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan keterangan pers usai menerima keterangan dari tim Dokkes Polri terkait kasus baku tembak menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Jumpa pers berlangsung di kantor Komnas HAM, Senin (25/7/2022).
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mempertanyakan soal keaslian CCTV kasus Irjen Ferdy Sambo mengotaki pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Komnas HAM memastikan mendapatkan CCTV asli dan lengkap pada kasus pembunuhan yang diotaki Ferdy Sambo.

Hal ini disampaikan Sahroni dalam rapat Komisi III DPR bersama Komnas HAM di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022). Rapat dengar pendapat ini diagendakan terkait penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM terhadap kasus tersebut.

"Tadi Pak Ketua menyampaikan proses dari Magelang sampai ke Jakarta. Saya pernah dengar ada CCTV yang asli. Apakah Komnas HAM sudah menerima informasi tersebut?" kata Sahroni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahroni mengatakan pihaknya mendengar adanya CCTV asli yang menjadi alat bukti hukum di kasus Irjen Ferdy Sambo. Namun, lanjut Sahroni, CCTV itu sempat diambil dan datanya dipindahkan ke sebuah laptop.

"Jadi dipindahkan di satu buah laptop dan akhirnya pengakuan itu disampaikan kepada penyidik. Kira-kira Ketua Komnas HAM sudah mengetahui detail daripada CCTV yang asli?" lanjut Sahroni

ADVERTISEMENT

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik kemudian menanggapi pertanyaan Sahroni. Taufan mengatakan pihaknya mengetahui hal tersebut.

"Yang raw material, ya, kita dapat," kata Taufan.

"Jadi selain yang pertama kali diberikan ada 20 CCTV itu kemudian kita meminta lagi raw material-nya," imbuh Taufan.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Mahfud Jelaskan Maksud Motif 'Dewasa' di Kasus Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



Pengacara Minta CCTV Vital Dibuka

Polri sebelumnya telah mengantongi bukti CCTV vital kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Kuasa hukum Brigadir Yosua berharap polisi memperlihatkan rekaman CCTV tersebut kepada mereka.

"Kalau harapan kami, kami imbau, selaku pelapor, pada saat gelar atau pemeriksaan tambahan, atau agenda lain, bisa perlihatkan CCTV itu. Supaya bisa memastikan bagaimana sakratulmaut Yosua," kata pengacara pihak Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, saat dihubungi, Jumat (19/8).

Martin ingin memastikan barang bukti tersebut ada. Jangan sampai, saat ini polisi menyampaikan ada, tapi menghilang atau berubah di persidangan.

"Supaya kami tahu bahwa barang bukti itu ada. Jangan nanti di persidangan, barang bukti itu hilang atau berubah. Kita nggak tahu, (nanti) dilimpahkan ke jaksa, jaksa bilang nggak ada, polisi bilang ada," katanya.

Halaman 2 dari 2
(fca/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads