Mahasiswa Unhas Ngaku Non-biner Buka Suara Jawab Tudingan Gay

Mahasiswa Unhas Ngaku Non-biner Buka Suara Jawab Tudingan Gay

Isak Pasa'buan - detikNews
Senin, 22 Agu 2022 14:15 WIB
Mahasiswa baru Unhas diusir dosen karena memilih gender netral viral di media sosial.
Mahasiswa baru Unhas diusir dosen karena memilih gender netral viral di media sosial. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Muhammad Nabil Arif Adhitya, yang mengaku gender netral alias non-biner, buka suara terkait tudingan soal pencinta sesama jenis atau gay. Nabil menyebut tudingan tersebut merupakan masa lalunya.

Dilansir dari detikSulsel, Senin (22/8/2022), Nabil memang belum mau bicara banyak soal isu yang beredar tentang dirinya. Namun mahasiswa Fakultas Hukum Unhas angkatan 2022 itu mengaku isu yang beredar sudah lama dan tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.

"No comment, itu saja sudah hal-hal lama, diungkit kembali," kata Nabil saat ditemui detikSulsel di parkiran Fakultas Hukum Unhas, hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nabil juga menanggapi soal unggahan di akun media sosialnya yang mengakui dirinya sebagai gay. Unggahan itu dibuat pada 2017. "Hal-hal lama itu, kan itu ada beberapa yang tidak bisa lagi diakses akunnya," tegas Nabil.

Sementara itu, Rektor Unhas Jamaluddin Jompa turut menanggapi soal isu-isu yang beredar pascakejadian tersebut. Jamaluddin mengatakan pihak kampus akan menyelidiki dugaan-dugaan yang kini mengemuka ke publik.

ADVERTISEMENT

"Kita masih akan teliti sebaik-baiknya (dugaan Nabil gay), karena kan kita ini institusi pendidikan, kita akan melakukan banyak hal. Kita dalami dulu," ujar Rektor Unhas Jamaluddin Jompa saat ditemui wartawan di Gedung Rektorat Unhas, Makassar.

Simak selengkapnya di sini.

Simak Video 'Detik-detik Mahasiswa Baru Unhas Diusir Lantaran Pilih Non-binary':

[Gambas:Video 20detik]

(fas/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads