Keuntungan menjual kerupuk ditambah hasil melaut sang suami itulah yang rutin ia sisihkan dan ditabung untuk menyekolahkan kedua anaknya.
"Alhamdulillah hasil dari jualan kerupuk dan (melaut) bisa sekolahkan anak hingga S2. Biasanya kalau ada uang lebih, saya nabung di BRI," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Nabung biasanya) Rp 200 ribu. Setiap kapal (Teras BRI Kapal) masuk," lanjut Yanti.
Dia pun mengaku terbantu dengan kehadiran Teras BRI Kapal. Sebab sebelum ada layanan bank terapung, ia cuma bisa menyimpan uang di rumah.
"Atau kalaupun nabung di bank, harus ke Tarempa. Ongkosnya kan mahal. (Sekarang ada Teras Kapal) lebih gampang," terangnya.
![]() |
Sementara itu, Kepala BRI Unit Tarempa Farid menyebut pihaknya menyediakan layanan Teras BRI Kapal untuk menjangkau masyarakat di 6 pulau kecil di wilayah Kepulauan Anambas. Salah satunya yaitu Pulau Keramut. Adapun transaksi perbankan yang dilayani antara lain pembukaan tabungan serta penyaluran kredit kepada nasabah dengan usaha nelayan, perdagangan, maupun perkebunan.
Farid mengaku bersyukur karena layanan bank terapung tersebut disambut antusiasme positif dari masyarakat setempat.
"(Setiap) ada jadwal kapal ke sana, anak-anak dengan antusias membawa uang celengan, uang tabungan. Itu suatu kepuasan untuk kita lah. Antusias warga mulai dari orang tua hingga anak-anak luar biasa dengan adanya kapal kita," tandasnya.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(akd/ega)