Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa, berdebat panas dengan Ketua Kompolnas Mahfud Md terkait eksistensi Kompolnas. Situasi rapat kembali mencair saat Desmond kemudian mengapresiasi Mahfud.
Hal itu terjadi saat rapat Komisi III DPR RI dengan Kompolnas, Komnas HAM, dan LPSK terkait kasus Irjen Ferdy Sambo, Senin (22/8/2022). Desmond menjelaskan bentuk komunikasi politik yang dilakukan Mahfud dalam pemerintahan.
"Pak Mahfud, saya semakin paham ini bentuk komunikasi politik. Ini cara Pak Mahfud menggiring dan berpolitik. Kalau istilah Pak Sudding tadi belum diumumkan Pak Mahfud menggiring dulu. Ini cara Pak Mahfud berpolitik di dalam pemerintahan begitu ya pak," kata Desmond.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desmond menilai Mahfud tidak menutup-nutupi apa yang terjadi. Menurutnya, itu merupakan komunikasi politik yang dilakukan Mahfud. Desmond pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan Mahfud.
"Jadi yang samar-samar daripada ditutup, Pak Mahfud mendahului gitu. Ini salah satu bentuk komunikasi yang positif bagi warga. Luar biasa Pak Mahfud. Kalau betul, ini saya apresiasi Bapak. Terima kasih Bapak," ujar Desmond.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni kemudian menanggapi pernyataan yang dilontarkan Desmond. Sahroni menilai hal itu menarik lantaran Desmond sebelumnya sempat mengkritik Mahfud, namun kemudian mengapresiasi Mahfud.
Tawa pun pecah karena pernyataan itu. Situasi rapat kemudian kembali mencair.
"Ini agak menarik karena tadi Pak Desmond marah-marah, tiba-tiba sekarang apresiasi," ujar Sahroni.
Mahfud kemudian menanggapi Sahroni. Mahfud mengatakan dirinya dan Desmond merupakan kawan diskusi.
"Kita itu kawan diskusi itu dengan saya kalau di luar sidang," ujar Mahfud sembari tersenyum-senyum.
Desmond Vs Mahfud Md
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa, bertanya kepada Ketua Kompolnas Mahfud Md terkait tugas Kompolnas. Mahfud menjelaskan Kompolnas bertugas untuk mengawasi dan memberi rekomendasi kepada Polri.
"Pak Mahfud, tugas Kompolnas itu apa? Diperjelas pak, tugas Kompolnas itu apasih?" tanya Desmond kepada Mahfud, Senin (22/8/2022).
"Saya ini Menkopolhukam, eks fisio Ketua Kompolnas. Kompolnas itu ikut mengawasi, memberi rekomendasi, tapi saya Menkopolhukam yang harus menerjemahkan yang dikatakan presiden kepada publik," jawab Mahfud.
Desmond kemudian kembali bertanya terkait tugas Kompolnas sebagai pengawas. Mahfud menerangkan Kompolnas merupakan pengawas eksternal Polri.
"Eksternal Polri, jadi dia mitra. Saya waktu pertemuan pertama saya bilang Pak Kapolri saya tidak akan menjadi seperti dulu seperti musuh, kita kerja sama aja kalau punya masukan kita sampaikan apakah ada keluhan apa itu sejak awal Kapolri dilantik saya bilang begitu. Oleh sebab itu kita menempatkan diri sebagai mitra gitu aja," jelas Mahfud.
Situasi rapat kemudian menjadi semakin panas lantaran interupsi yang dilontarkan Desmond kepada Mahfud. Desmond pun mempertanyakan soal eksistensi Kompolnas.
"Persoalannya adalah pada saat salah seorang anggota Kompolnas cuma jadi PR saja atas keterangan Polres Jaksel ternyata itu salah. Inikan luar biasa, luar biasa inilah dalam catatan sebenarnya Kompolnas ini perlu nggak?" ujar Desmond.
Mahfud menyebut yang membuat Kompolnas adalah DPR RI. Untuk itu, Mahfud menyerahkan sepenuhnya kepada DPR RI soal eksistensi Kompolnas.
"Oh terserah Bapak. Kan yang buat Kompolnas ada ini kan DPR yang buat. Kalau mau dibubarkan bubarkan aja," tutur Mahfud.
"Kalau menurut saya kalau kapasitasnya cuma jadi juru bicara seperti itu ya gak perlu ada Kompolnas," ucap Desmond.
Simak video 'Ditanya soal 'Kerajaan Sambo' Ini Penjelasan Mahfud Md':