Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) menanam jagung di 44 hektare lahan yang dulunya mati di lembah Kebar, Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat. Diharapkan pada Oktober 2022 mendatang, telah terjadi masa panen dan bisa disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Ketua Bidang Pertanian PMI Kabupaten Tambrauw, Daud Amnan menuturkan penanaman jagung itu untuk kesejahteraan masyarakat di Papua, khususnya di Kebar, Papua Barat. Ia menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah mempercayakan pengelolaan lahan tersebut kepada PMI.
"Kami akan mengelola tanah yang diberikan oleh kepala suku. Kami siap untuk membackup, untuk mensejahterakan masyarakat yang berada di wilayah Distrik Kebar Timur," kata Daud dalam keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sekitar 200 hektare lahan kosong milik warga yang dipercayakan kepada PMI untuk dikelola dengan baik. PMI telah berhasil menggandeng investor untuk turut serta mendukung penanaman jagung di lahan tersebut.
PMI yang merupakan binaan dari Badan Intelijen Negara (BIN), kemudian menggandeng perusahaan PT Nuansa Lestari Sejahtera untuk turut serta mendukung penanaman jagung itu supaya pengelolaan dan hasil panennya maksimal.
Dalam perencanaannya, 200 hektar lahan itu 30 persennya akan dibuatkan sarana prasarana penunjang penanaman jagung, seperti pembuatan embung dan saluran irigasi. Sedangkan sisanya sekitar 120 hektar, diperuntukkan untuk ditanami jagung.
Daud menegaskan penanaman jagung secara langsung dapat mengurangi pengangguran yang ada di wilayah Distrik Kebar Timur, serta menambah penghasilan warga. Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020 tentang Percepatan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Daud melanjutkan perusahaan akan mempekerjakan warga dalam pengolahan lahan jagung dengan warga yang bekerja akan diberikan gaji. Sementara hasil panen jagung akan diberikan dengan sistem bagi hasil dengan pemilik lahan.
"Membuat masyarakat ini sejahtera, yang mungkin dulu kita tidak bisa untuk mendapat uang dan lain lain, sekarang pasti kita kerja disini dan ada uang disitu, kita bisa beli," ujar Daud.
Daud juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam berbagai program yang digulirkan oleh PMI untuk masyarakat Papua. "Kita harus bersama-sama untuk bekerjasama. Hasil dari panen jagung ini untuk kesejahteraan rakyat," ucapnya.
Sementara itu Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan Prov. Papua Barat, Yacob S. Fonataba menuturkan program penanaman jagung yang diinisiasi PMI ini akan menjadi program yang bermanfaat dalam rangka meningkatkan perekonomian bagi masyarakat di Lembah Kebar.
Yacob berharap program ini akan memajukan masyarakat khususnya para pemuda dan pemudi yang berada di Lembah Kebar, Papua Barat.
"Kami menyambut positif sekali. Kami ingin mendukung program yang dilaksanakan oleh PMI, yang dibina langsung oleh Badan Intelijen Negara di Lembah Kebar ini," tutur Yacob.
Turut hadir dalam kunjungan ke lahan jagung itu Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, I Gde Made Kartikajaya, didampingi Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan Prov. Papua Barat, Yacob S. Fonataba, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Tambrauw, Nurmala Marpaung.
Serta perwakilan PT NLS, Olan Sebastian, Ketua DPRD Kab. Tambrauw Arfius Kasi, Kadis Pertanian Kab. Tambrauw, Thomas Kofiaga, Koordinator PMI Kab. Tambrauw, Yohanes Anjuy, Pemilik Ulayat, Steven Auri dan Kepala Distrik Kebar Timur, Nikson Rumender.
Simak juga 'Upacara Bendera di Papua Berjalan Lancar, Pj. Gubernur Ucapkan Syukur':