Heboh Mahasiswa Baru Unhas Pilih Gender Netral hingga Rektor Minta Maaf

Heboh Mahasiswa Baru Unhas Pilih Gender Netral hingga Rektor Minta Maaf

Xenos Zulyunico Ginting - detikNews
Sabtu, 20 Agu 2022 18:35 WIB
Video viral menunjukkan mahasiswa baru ditegur dan diusir saat sedang mengikuti PPKMB Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin. Rektor Unhas pun minta maaf.
Viral mahasiswa baru diusir saat PPKMB, Rektor Unhas minta maaf. (Andi Nur Isman/detikSulsel)
Makassar -

Seorang mahasiswa baru ditegur saat sedang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin (Unhas). Saat itu, mahasiswa yang bernama Muhammad Nabil Arif Adhitya sempat ditegur karena gelagatnya.

"Dia pakai kipas angin jalan kaki, terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan," kata Hasrul dikutip dari detikSulsel, Sabtu (20/8/2022).

Hasrul menyebutkan status laki-laki dan perempuan harus jelas. Karena itu, dia berkeras mempertanyakan status gender mahasiswa baru tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hukum kan harus riil, dia laki-laki atau perempuan karena hukum memang begitu," ujarnya.

Kemudian, mahasiswa baru Fakultas Hukum itu diusir karena memilih gender netral. Peristiwa itu viral lantaran direkam dan diunggah ke media sosial.

ADVERTISEMENT

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Jamaluddin Jompa pun meminta maaf atas kejadian itu. Jamaluddin mengatakan hal tersebut akan segera diperbaiki.

"Bahwa ini Unhas inklusif, iya. Bahwa ini Unhas terbuka untuk semua, iya. Tapi tentu, kita juga ya, terbuka peluang untuk ada hal-hal sedikit selip, kita perbaiki, kita minta maaf kalau perlu," kata Jamaluddin kepada wartawan, Sabtu (20/8/2022).

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak Video: Rektor Universitas Negeri di Lampung Kena OTT KPK!

[Gambas:Video 20detik]



(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads