Mahfud: Abu Janda yang Bilang Cadar Pakaian Gurun, Bukan Pemerintah

Mahfud: Abu Janda yang Bilang Cadar Pakaian Gurun, Bukan Pemerintah

Xenos Zulyunico Ginting - detikNews
Sabtu, 20 Agu 2022 05:47 WIB
Menkopolhukam Mahfud Md
Mahfud Md (Foto: tim detikcom)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan pemerintah tidak pernah Islamofobia. Mahfud menyebut bahwa yang mengatakan Islamofobia hingga cadar adalah pakaian gurun adalah Permadi Arya atau Abu Janda.

"Setiap orang itu dilindungi hak-hak beragamanya. Negara ini melindungi hak beragama setiap warga negara di sini. Sebab itu, saya bilang siapa sih orang bilang di Indonesia ada Islamofobia? Mana ada? Kalau oleh negara tidak ada," ungkap Mahfud dalam acara Dialog Kebangsaan di Kampus STIBA Makassar, seperti dikutip dari detikSulsel, Sebtu (20/8/2022).

Mahfud lalu menyinggung soal pakai celana cingkrang disebut kadrun. Barulah Mahfud menyinggung bahwa jika ada yang bilang cadar adalah pakaian gurun, orang yang mengatakan itu adalah Abu Janda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pak, orang pakai celana cingkrang dibilang kadrun. Lah itu bukan pemerintah yang bilang, itu sesama rakyat sendiri. Pemerintah bilang ndak apa-apa kok, pakai aja. Boleh. Pak, kalau pakai cadar dibilang pakaian gurun. Yang bilang siapa? Bukan pemerintah. Yang bilang paling Abu Janda, kan gitu. Kalau pemerintah kan nggak," bebernya.

Mahfud kembali menegaskan bahwa negara tak pernah bersikap Islamofobia. Dia menambahkan bahwa negara juga tak pernah bersikap terkait fobia-fobia lainnya.

ADVERTISEMENT

"Negara tidak pernah bersikap Islamofobia. Ndak pernah bersikap Kristenfobia. Ndak pernah bersikap Hindufobia. Ndak pernah bersikap Buddhafobia atau fobia-fobia yang lain," jelas Mahfud.

Baca selengkapnya di sini.

Saksikan juga Sudut Pandang edisi terbaru, Berkunjung Ke Bekas 'Kampung Radikal'

[Gambas:Video 20detik]






(lir/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads