Partai Garuda memandang perbedaan di Indonesia sebagai suatu keniscayaan. Oleh sebab itu, pihak mereka sangat menyayangkan adanya kelompok yang terus menyuarakan sikap anti terhadap perbedaan.
"Indonesia lahir karena perbedaan, makanya semboyan Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu. Tanpa adanya perbedaan maka tidak ada yang namanya Indonesia. Sayangnya, saat ini mulai bermunculan kelompok yang anti terhadap perbedaan," ujar Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2022).
Teddy mengatakan keberadaan Indonesia berfungsi untuk menjalankan perbedaan tanpa saling bersinggungan, bukan untuk menyatukan perbedaan tersebut. Makanya, lanjut Teddy, Presiden Jokowi dalam pidato menjelang Hari Kemerdekaan meminta jangan ada lagi politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita merdeka karena menolak pemaksaan, kita ingin tetap merdeka menjalankan kehidupan di tengah perbedaan. Kita tidak bisa memilih untuk lahir dan hidup dengan warna apa, tapi kita bisa memilih untuk tetap bersama-sama dengan Indonesia yang membiarkan keberagaman dan perbedaan berjalan beriringan," tutur Teddy.
Menurutnya, kemerdekaan bukanlah sekadar slogan yang dikumandangkan setiap tanggal 17 Agustus kemudian dibiarkan hingga negara ini dirongrong oleh kelompok antiperbedaan. Sebaliknya, negara harus tegas untuk tetap menjadikan Indonesia yang berbeda, Indonesia yang memiliki keberagaman, Indonesia yang membiarkan keberagaman dan perbedaan hidup.
"Selamat hari kemerdekaan, mari kita berjuang bersama-sama, membasmi kelompok sesat yang menjadikan perbedaan adalah pertarungan," pungkasnya.
Simak juga video 'Berkas 24 Parpol Calon Peserta Pemilu Dinyatakan Lengkap!':